Medan (Humas) – Pegawai Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Medan mengikuti simulasi pencegahan kebakaran akibat kebocoran gas elpiji, Jumat (20/6/2025). Kegiatan ini dilaksanakan di halaman kantor Kemenag Kota Medan, usai senam sehat rutin.
Simulasi ini merupakan hasil kerja sama antara Kemenag Kota Medan dan Koperasi Purna Karyawan Pertamina (Kopana) Medan, dengan menghadirkan narasumber R. Hasibuan. Tujuannya adalah memberikan pengetahuan dasar kepada para pegawai tentang cara mencegah kebakaran yang dapat terjadi akibat penggunaan gas elpiji yang tidak aman di rumah.
Dalam pemaparannya, R. Hasibuan menjelaskan langsung cara menggunakan tabung gas elpiji dengan aman dan benar, serta langkah-langkah sederhana yang bisa dilakukan saat terjadi kebocoran. Ia menekankan bahwa banyak kasus kebakaran justru bermula dari kebiasaan sepele yang sering diabaikan.
“Kadang yang bikin bahaya itu kebiasaan kita sendiri. Misalnya regulator diganjal pakai batu karena apinya nggak nyala. Besoknya anak kita masak sendiri, ditinggal, nggak diawasi, karena cuma mau masak air. Gas ditaruh di bawah meja, batunya kegeser, regulator copot, gas bocor. Kompor masih nyala, gas nyambar ke api, terjadilah kebakaran,” tuturnya sambil memperagakan situasi tersebut.
Selain penjelasan, peserta juga diajak mempraktikkan cara mengecek kebocoran serta teknik memadamkan api dari regulator. Beberapa pegawai diminta mencoba langsung, dan berhasil melakukannya dengan aman berkat arahan yang diberikan.
Melalui kegiatan ini, Kemenag Kota Medan berharap para pegawai dapat memiliki pengetahuan dasar yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam penggunaan gas elpiji di rumah. Dengan mengetahui pencegahan sedini mungkin, risiko kebakaran bisa diminimalkan dan keselamatan keluarga bisa lebih terjaga.