Medan (Humas) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Medan, Dr. H. Impun Siregar, MA., menegaskan bahwa menjaga kerukunan umat beragama bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama, khususnya para pimpinan ormas Islam. Hal ini disampaikannya saat membuka kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Seksi Bimas Islam Kemenag Kota Medan, Kamis (26/6/2025), di Aula Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT).
FGD bertema “Merawat Kebersamaan, Meneguhkan Moderasi Beragama di Tengah Keberagaman” ini dihadiri oleh sejumlah tokoh dan elemen ormas Islam se-Kota Medan. Dalam arahannya, H. Impun Siregar menyoroti tingginya potensi konflik keagamaan, baik antarumat beragama maupun internal umat Islam, yang menurutnya harus segera direspons dengan pendekatan yang bijak dan penuh kebersamaan.
“Konflik yang terjadi di tengah masyarakat sering kali bersumber dari informasi yang tidak benar. Masyarakat mudah terhasut tanpa tabayyun, sehingga timbul pergesekan yang mengganggu kerukunan,” ujarnya.

Ia menekankan pentingnya peran aktif ormas Islam sebagai penyejuk di tengah masyarakat. Dalam pandangannya, tokoh agama dan pimpinan ormas harus hadir sebagai penjaga harmoni, bukan hanya dalam ruang ibadah, tetapi juga dalam ruang sosial yang lebih luas.
“Peran serta tokoh-tokoh ormas Islam sangat penting dalam memperkuat semangat moderasi beragama. Kita perlu bersatu dalam menangkal isu-isu yang dapat memicu perpecahan, sehingga kondusivitas Kota Medan tetap terjaga,” tegasnya.
H. Impun Siregar juga menyoroti kemunculan berbagai aliran keislaman yang tidak sejalan dengan nilai-nilai Islam dan Pancasila, yang berpotensi menimbulkan keresahan di tengah umat.
“Munculnya aliran-aliran yang tidak memiliki dasar keislaman yang kuat, kerap menimbulkan kegaduhan internal. Ini harus diantisipasi bersama. Saya harap pimpinan ormas Islam dapat bersatu menjaga kebhinekaan dan kedamaian di Kota Medan,” imbuhnya.

Sebagai bentuk tindak lanjut, Kakan Kemenag Medan menyatakan akan melakukan audiensi bersama pihak-pihak terkait untuk menyalurkan hasil diskusi dan mencarikan solusi konkret atas berbagai persoalan yang terungkap dalam FGD.
“Masukan dari forum ini akan kami bawa dalam audiensi resmi. Ini bukan sekadar wacana, tapi bagian dari upaya serius kami untuk menjaga kerukunan umat,” tegasnya.
Kegiatan FGD ini menjadi wujud nyata komitmen Kemenag dalam merawat keberagaman dan membumikan nilai-nilai moderasi beragama, khususnya di tengah dinamika sosial keagamaan Kota Medan.

Hadir dalam kegiatan FGD diantaranya Kepala Seksi Bimas Islam H. Ahmad Kamil Harahap, MA, Ketua MUI Kota Medan Dr H. Hasan Matsum, MA, Ketua PC NU Medan Dr KH Sutan Sahrir, MA, Ketua BKPRMI Sumut H. Syahrizal Harahap, S.Hi, Pengurus Cabang Al-Wasliyah Medan, Al-Ittihadiyah Medan, BKMT Medan, pengurus Masjid dan undangan lainnya.