Medan (Humas) – Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Medan Polonia bersama Penyuluh Agama Islam dan Sekretaris Camat Medan Polonia menggelar silaturahmi dengan para majelis taklim ibu-ibu se-Kecamatan Medan Polonia. Rabu (2/7/2025). Kegiatan ini bertujuan membentuk Pengajian Akbar, sebagai wadah pemersatu majelis-majelis taklim yang ada di wilayah tersebut.
Silaturahmi yang berlangsung penuh keakraban ini diawali dengan pembacaan protokol oleh Taufik, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan doa oleh Muhammad Dahri. Kemudian, Nuraisyah Nst menyampaikan sambutan yang menguatkan semangat kebersamaan dan peran strategis kaum ibu dalam menjaga nilai-nilai keagamaan di masyarakat.
Acara secara resmi dibuka oleh Sekretaris Camat Medan Polonia. Dalam sambutannya, beliau mengajak seluruh peserta untuk terus semangat dalam mengikuti kegiatan keagamaan, serta mengapresiasi antusiasme ibu-ibu majelis taklim yang hadir.
Kepala KUA Kecamatan Medan Polonia, Syahpuddin, S.Ag., dalam arahannya menekankan pentingnya sinergi antar majelis taklim. Ia mengingatkan agar umat senantiasa menjaga ukhuwah, memperkuat aqidah, serta mewaspadai masuknya paham-paham keagamaan yang menyimpang dan dapat mengancam persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Pengajian Akbar ini bukan hanya sebagai wadah silaturahmi antar majelis taklim, tapi juga sebagai benteng moral untuk menangkal paham-paham keagamaan yang menyimpang. Saya berharap seluruh elemen masyarakat, khususnya para ibu-ibu majelis taklim, bisa terus kompak dan aktif dalam kegiatan keagamaan di kecamatan kita,” ujar Syahpuddin.
Setelah sambutan, dilaksanakan sesi pembentukan Pengajian Akbar melalui proses pemungutan suara yang dipimpin oleh Penyuluh Agama Iqbal Husna dan Nurasiah Harahap. Dari hasil pemilihan, Hj. Nuraini terpilih sebagai Ketua Pengajian Akbar Kecamatan Medan Polonia.
Rencananya, pelantikan pengurus Pengajian Akbar ini akan dilaksanakan pada bulan mendatang. Diharapkan, dengan terbentuknya wadah ini, kegiatan keagamaan di Kecamatan Medan Polonia semakin aktif, terkoordinasi, dan mampu menjadi benteng moral serta spiritual masyarakat.