Penyelenggara Katolik Pimpin Penyuluhan Perdana bagi Mahasiswa Unika Santo Thomas Medan

Medan (Humas) — Penyelenggara Bimbingan Masyarakat (Bimas) Katolik Kementerian Agama Kota Medan, Pinta Omastri Pandiangan, MSP, memimpin langsung kegiatan penyuluhan perdana bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Katolik Santo Thomas Medan, Jumat (4/7). Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Bimas Katolik Kota Medan dan Fakultas Ilmu Komputer dalam upaya pembinaan mental dan spiritual generasi muda Katolik di era digital.

Penyuluhan ini mengusung tema “Menjadi Mahasiswa yang Cerdas dan Berkarakter di Tengah Kemajuan Teknologi.” Dalam kegiatan tersebut, Pinta hadir bersama delapan orang penyuluh Agama Katolik yang bertugas di lingkungan Kota Medan.

Dalam sambutannya, Pinta mengungkapkan rasa terima kasih atas kepercayaan pihak kampus kepada Bimas Katolik untuk terlibat dalam pembinaan karakter mahasiswa. Ia menekankan pentingnya kehadiran penyuluh sebagai pendamping yang siap membimbing mahasiswa dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan, terutama di tengah pesatnya perkembangan dunia digital.

“Saya berharap adik-adik mahasiswa bisa menerima para penyuluh ini seperti menerima kakak sendiri. Mereka hadir bukan hanya sebagai penyampai materi, tetapi sebagai sahabat dan penuntun menuju masa depan yang lebih baik,” ujar Pinta.

Kepada ratusan mahasiswa yang hadir, Pinta juga menyampaikan pesan moral agar mereka bijak dalam menggunakan media digital. Ia menanyakan langsung apakah ada mahasiswa yang menjadi content creator, lalu mengajak mereka untuk menjadi pembuat konten positif yang mencerminkan etika dan nilai-nilai keadaban.

Acara penyuluhan menjadi semakin menarik dengan pemaparan materi oleh Ricardo Simamora, S.Ag, salah satu penyuluh Agama Katolik yang hadir sebagai narasumber. Ricardo mengangkat pentingnya pengenalan identitas diri sebagai fondasi utama dalam membangun kecerdasan dan karakter.

“Menjadi pribadi cerdas dan berkarakter harus dimulai dari mengenal siapa diri kita sebenarnya. Tanpa itu, sulit menentukan arah hidup dan membangun personal branding yang kuat,” jelas Ricardo dalam penyuluhan yang berlangsung secara interaktif.

Melalui pendekatan yang ringan dan humoris, Ricardo mengajak mahasiswa untuk menggali lebih dalam makna identitas pribadi dan bagaimana hal itu dapat berdampak pada kesuksesan di masa depan. Ia juga membagikan enam tips membangun karakter, antara lain: menetapkan tujuan hidup yang jelas, berani mengambil risiko, memiliki mental pantang menyerah, dan tetap fokus pada misi hidup.

Dekan Fakultas Ilmu Komputer Unika Santo Thomas, Desinta Purba, S.Kom., M.Kom., menyambut baik kegiatan ini. Ia mengapresiasi komitmen Bimas Katolik dalam membina generasi muda melalui penyuluhan yang menyentuh aspek spiritual dan moral.

“Mulai tahun akademik mendatang, kami akan menjadikan program pembinaan karakter ini sebagai kegiatan rutin. Kami berharap mahasiswa dapat mengikuti setiap sesi dengan sungguh-sungguh, demi membentuk pribadi yang tangguh dan berintegritas,” ujar Desinta.

Kegiatan ini diharapkan menjadi awal dari kolaborasi berkelanjutan antara dunia pendidikan tinggi dan Kementerian Agama dalam membentuk generasi muda Katolik yang cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan zaman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *