Medan (Humas) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Medan, Dr. H. Impun Siregar, MA, membuka secara resmi kegiatan Sosialisasi Kurikulum Berbasis Cinta di MIN 7 Kota Medan, Sabtu (2/8/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh para guru, tenaga kependidikan, serta pengawas madrasah sebagai langkah awal penguatan pendidikan karakter berbasis kasih sayang.
Dalam sambutannya, Kakan Kemenag Kota Medan menekankan pentingnya internalisasi nilai-nilai cinta dalam proses pembelajaran dan kehidupan sehari-hari di madrasah. Menurutnya, Kurikulum Berbasis Cinta adalah jawaban terhadap tantangan zaman yang menuntut peserta didik tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kepekaan sosial dan spiritual.
“Cinta kepada Allah dan Rasul-Nya, cinta kepada tanah air, cinta lingkungan, dan cinta kepada sesama manusia adalah fondasi utama dalam membentuk generasi yang moderat dan berakhlak mulia,” ungkap Impun Siregar.

Ia juga mengingatkan seluruh pendidik agar senantiasa menjaga suasana madrasah dari pengaruh paham-paham radikalisme. “Madrasah harus menjadi tempat yang menumbuhkan persatuan dan perdamaian, bukan tempat berkembangnya ideologi yang menyimpang,” tegasnya.
Plt Kepala MIN 7 Medan, Risrahim, S.Pd, dalam laporannya menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kehadiran Kakan Kemenag Kota Medan. Ia menilai bahwa kehadiran dan arahan pimpinan merupakan motivasi besar bagi para guru dalam mengimplementasikan kurikulum ini.
“Kami siap menjadi madrasah pelopor dalam penerapan Kurikulum Berbasis Cinta. Ini adalah langkah konkret dalam mendukung penguatan karakter peserta didik melalui pendekatan yang menyentuh hati,” ujar Risrahim.
Sementara itu, Pengawas Madrasah, Naila Amna, menyambut baik pelaksanaan sosialisasi ini dan berharap agar implementasinya bisa dilakukan secara konsisten dan terukur. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara guru, kepala madrasah, dan pengawas agar kurikulum ini tidak hanya menjadi slogan, tetapi terwujud dalam praktik nyata di ruang kelas.

Kegiatan sosialisasi berlangsung dengan khidmat dan penuh antusias, diakhiri dengan sesi diskusi dan tanya jawab seputar strategi penerapan Kurikulum Berbasis Cinta di lingkungan madrasah.