Pentingnya Kolaborasi dan Profesionalisme, Bimas Katolik Perkuat KKG Agama Katolik Kota Medan

Medan (Humas) — Dalam upaya memperkuat mutu pendidikan Agama Katolik di tingkat sekolah dasar, Bimas Katolik Kementerian Agama Kota Medan mendorong kolaborasi dan profesionalisme melalui penguatan Kelompok Kerja Guru (KKG) Pendidikan Agama Katolik. Kegiatan pembentukan kepengurusan baru KKG masa bakti 2025–2028 ini berlangsung di SD Santo Thomas 5, Jl. Mataram, Kota Medan, Jumat (8/8).

Pertemuan dihadiri oleh 16 guru Pendidikan Agama Katolik dari delapan kecamatan di Kota Medan, yakni Medan Kota, Medan Denai, Medan Area, Medan Amplas, Medan Johor, Medan Tuntungan, Medan Maimun, dan Medan Polonia. Turut hadir Penyelenggara Katolik Kementerian Agama Kota Medan, Pinta Omastri Pandiangan, MSP; Pengawas Guru Pendidikan Agama Katolik Tingkat Dasar, Sumadi Ginting, S.Ag; serta Kepala SD Santo Thomas V, Sarmauli Tambunan, S.Pd.

Kegiatan dimulai dengan sesi perkenalan antarpeserta untuk membangun keakraban, dilanjutkan dengan ibadat singkat dan makan bersama sebagai simbol kebersamaan.

Dalam arahannya, Pinta Omastri Pandiangan menekankan pentingnya inisiatif dan keberanian guru dalam mengembangkan kompetensi profesional. “Jangan menunggu hari esok untuk bertindak. Jika ada kesempatan, seperti mengikuti Program Pendidikan Profesi Guru (PPG), maka harus segera diusahakan. Jangan menunda, karena kesempatan tidak selalu datang dua kali,” ujarnya.

Senada dengan itu, Sumadi Ginting menyampaikan bahwa KKG merupakan wadah strategis bagi para guru untuk saling berbagi pengalaman, informasi, dan metode pembelajaran. “Guru harus kreatif, menjadi pembelajar sepanjang hayat, dan siap beradaptasi dengan perkembangan zaman,” tegasnya.

Salah satu agenda utama dalam pertemuan ini adalah pembentukan pengurus baru KKG Guru Pendidikan Agama Katolik Tingkat Dasar Kota Medan. Susunan pengurus terpilih meliputi: Ketua: Rubina Samosir, S.Ag, Sekretaris: Ondo Radius Prawiro Simbolon, S.Ag, Bendahara: Teresia Sitohang, S.Ag

Dalam sesi diskusi, para peserta juga merancang program kerja yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan relevansi pembelajaran agama Katolik. Salah satu fokus utama adalah pengembangan modul ajar berbasis deep learning, yang dirancang untuk mendorong keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif pada siswa.

Pertemuan rutin KKG disepakati akan dilaksanakan setiap Jumat pada pekan ketiga secara bergilir di sekolah-sekolah anggota, pukul 15.00–17.00 WIB. Program kerja perdana pascapelantikan dijadwalkan pada September 2025, dengan agenda pembahasan modul ajar bersama narasumber yang kompeten di bidangnya.

Suasana kegiatan yang berlangsung dengan hangat dan penuh semangat ini mencerminkan komitmen bersama seluruh elemen pendidikan Katolik di Kota Medan. Melalui kolaborasi dan profesionalisme yang kuat, diharapkan kualitas pendidikan Agama Katolik di tingkat dasar akan semakin meningkat dan memberikan dampak positif bagi peserta didik serta masyarakat secara luas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *