Pelantikan Kepala MIN 2 Medan: Awal Baru Menuju Madrasah Unggul dan Berprestasi

Medan (Humas) — Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Medan resmi melaksanakan pelantikan dan serah terima jabatan Kepala Madrasah Negeri yang berada di lingkungan Kementerian Agama Kota Medan. Salah satu pejabat yang dilantik adalah Khairina Hasibuan, S.Pd.I., yang kini resmi memimpin MIN 2 Kota Medan. Ia melanjutkan estafet kepemimpinan dari Safnita Fahmi Ahkam, S.Pd.I., yang sebelumnya telah mengabdikan diri dengan dedikasi dalam memajukan madrasah tersebut. Prosesi pelantikan berlangsung khidmat di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Medan dan dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Medan, Dr. H. Impun Siregar, M.A. (15/10)

Pelantikan ini bukan hanya sekadar prosesi formal administratif, melainkan momentum peneguhan komitmen Kementerian Agama dalam memperkuat kualitas pendidikan madrasah yang unggul, berkarakter, dan berdaya saing. Dengan dinamika pendidikan abad ke-21 yang terus berkembang pesat, estafet kepemimpinan madrasah perlu terus berjalan secara sistematis untuk memastikan keberlanjutan mutu dan program pengembangan yang telah dirintis.

Dalam sambutannya, H. Impun Siregar menyampaikan bahwa rotasi, mutasi, dan promosi jabatan merupakan hal yang wajar dalam organisasi, termasuk di lingkungan Kementerian Agama. Ia menekankan pentingnya menjalankan amanah jabatan secara profesional, bertanggung jawab, dan penuh integritas.

“Yang paling penting adalah bagaimana kita menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya, menjaga amanah, serta bertanggung jawab atas setiap kebijakan dan keputusan yang diambil,” tegasnya.

Beliau juga menegaskan bahwa madrasah saat ini tidak lagi dipandang sebagai lembaga pendidikan alternatif, tetapi sudah menjadi pilihan utama masyarakat karena keberkualitasan pendidikannya.

“Kita sudah berada pada masa di mana madrasah telah mendapatkan tempat yang terhormat di masyarakat. Namun, tantangan ke depan justru semakin besar. Oleh karena itu, kepala madrasah harus mampu memimpin dengan hati, bekerja dengan strategi, dan fokus pada penguatan mutu akademik, karakter, dan literasi peserta didik,” lanjutnya.

MIN 2 Kota Medan merupakan salah satu madrasah negeri yang menjadi rujukan pendidikan dasar Islam di Kota Medan. Dengan jumlah peserta didik yang terus meningkat setiap tahunnya, madrasah ini memegang peran penting dalam mencetak generasi yang tidak hanya cerdas intelektual, tetapi juga berakhlakul karimah dan berkarakter Islami.

Kepercayaan masyarakat terhadap MIN 2 Kota Medan tidak hanya dibangun melalui proses pembelajaran yang berkualitas, tetapi juga lewat budaya disiplin, program penguatan karakter, dan pembiasaan ibadah sejak dini. Pelantikan pemimpin baru diharapkan menjadi momentum penguatan peran MIN 2 dalam mewujudkan pendidikan religius yang berdaya saing dan relevan dengan perkembangan zaman.

Khairina Hasibuan, S.Pd.I. resmi melanjutkan estafet kepemimpinan dari Safnita Fahmi Ahkam, S.Pd.I. sebagai Kepala MIN 2 Kota Medan. Safnita telah menjalankan amanah dengan penuh dedikasi dan turut berperan dalam memperkuat karakter kelembagaan madrasah serta mengembangkan program-program pendidikan selama masa jabatannya.

Pelantikan ini memberikan harapan baru bagi keberlanjutan program dan peningkatan kualitas layanan pendidikan di MIN 2 Kota Medan. Kepala madrasah yang baru diharapkan mampu membawa energi positif dan kepemimpinan yang kuat dalam memajukan madrasah.

Dalam kesempatan pelantikan tersebut, Kakan Kemenag juga mengingatkan para kepala madrasah untuk menjaga kekompakan dan kebersamaan dalam lingkungan kerja, menjunjung tinggi kedisiplinan, serta aktif mempublikasikan kegiatan madrasah melalui media sosial sebagai bentuk dukungan terhadap program digitalisasi dan transparansi yang dicanangkan oleh Kementerian Agama.

“Saya titip pesan kepada para kepala madrasah, jaga kekompakan, kedisiplinan, serta kebersamaan di lingkungan kerja. Tunjukkan kinerja yang baik dan jangan ragu untuk mempublikasikan kegiatan madrasah di media sosial sebagai bentuk transparansi dan dukungan terhadap digitalisasi yang diharapkan oleh Menteri Agama.” ujar Kakan

Pelantikan ini menjadi tonggak bahwa keberlanjutan pembangunan mutu pendidikan hanya dapat dicapai melalui kolaborasi, kerja cerdas, dan pengabdian yang tulus. Dengan demikian, madrasah tidak hanya hadir sebagai institusi pembelajaran, tetapi juga sebagai ruang pelatihan moral, intelektual, dan spiritual bagi generasi masa depan. (YFK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *