Medan (Humas). Suasana di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 9 Medan terasa berbeda dari biasanya. Setelah bel tanda masuk berbunyi, tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik berkumpul di halaman madrasah. Di hadapan seluruh barisan, Kepala MIN 9 Medan berdiri memberikan bimbingan dan arahan khusus terkait situasi nasional saat ini, Senin (01/09/2025).
Dengan suara tenang namun penuh wibawa, Kepala MIN 9 Medan Satri,S.PdI,MA mengingatkan pentingnya menjaga ketenangan dan kondusifitas, baik di lingkungan sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari.
“Anak-anakku, Bapak Ibu Guru, serta seluruh tenaga kependidikan, kita tahu bahwa bangsa kita sedang menghadapi dinamika besar. Demonstrasi yang terjadi adalah bagian dari kehidupan berdemokrasi. Namun tugas kita di madrasah ini adalah menjaga suasana tetap aman dan damai. Jangan mudah terprovokasi, jangan terbawa arus informasi yang belum tentu benar,” ujarnya.
Arahan itu disampaikan dengan penuh kesungguhan. Para siswa mendengarkan dengan seksama, sementara para guru tampak mengangguk-angguk menyetujui pesan tersebut.
Kepala MIN 9 Medan juga menekankan agar seluruh warga madrasah tetap fokus pada tugas masing-masing. Guru dan tenaga kependidikan diminta menjaga kualitas pembelajaran, sementara siswa diajak untuk lebih giat belajar serta menumbuhkan semangat cinta tanah air.
“Kalau kita ingin Indonesia maju, kontribusi kita adalah sederhana: belajar dengan sungguh-sungguh, mendidik dengan ikhlas, dan menjaga persaudaraan. Itu sudah menjadi sumbangsih besar untuk bangsa,” tambahnya.
Usai pengarahan salah seorang guru memberikan tanggapan positif. Ustadz Junaidi Sirait menyampaikan rasa syukurnya atas arahan tersebut.
“Arahan ini menjadi pengingat bagi kami. Anak-anak memang perlu bimbingan agar tidak salah paham dengan apa yang mereka lihat di televisi atau media sosial. Kami para guru juga lebih mantap untuk menjaga suasana belajar tetap kondusif, kami merasa lebih kuat dan kompak. Di tengah situasi yang ramai, pesan untuk tetap tenang dan menjaga persatuan sangat dibutuhkan,” ujarnya.
Kegiatan pengarahan itu ditutup dengan harapan agar bangsa Indonesia tetap dalam lindungan Allah, dijauhkan dari perpecahan, serta diberi ketenangan dalam menghadapi setiap tantangan.
Momen itu menghadirkan suasana kebersamaan dan kekuatan moral yang mendalam. Bagi keluarga besar MIN 9 Medan, arahan kepala madrasah bukan sekadar pesan, melainkan juga pengingat untuk tetap teguh menjaga persatuan, kedamaian, dan semangat belajar di tengah dinamika bangsa.