EXPO Santri 2025 Resmi Dibuka, H. Impun Siregar Kakan Kemenag Medan: Santri Harus Jadi Pelopor Moderasi dan Inovasi

Medan (Humas) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Medan, Dr. H. Impun Siregar, MA, secara resmi membuka kegiatan EXPO 2025 Santri Pondok Pesantren Ibnu Aqil yang diikuti oleh pondok pesantren dan sekolah se-Kota Medan. Kegiatan ini dilaksanakan pada 13 hingga 18 Oktober 2025, bertempat di halaman Pondok Pesantren Ibnu Aqil, Kecamatan Medan Labuhan, Selasa (14/10/2025).

Dalam sambutannya, H. Impun Siregar menyampaikan apresiasi atas inisiatif penyelenggaraan kegiatan ini yang menurutnya sangat positif dalam membentuk karakter santri yang religius, moderat, dan kreatif. Ia menegaskan bahwa santri saat ini memiliki peran penting dalam pembangunan bangsa, tidak hanya sebagai penjaga nilai-nilai keagamaan, tetapi juga sebagai agen perubahan di tengah masyarakat yang dinamis.

“Santri saat ini harus menjadi pelopor moderasi beragama, pelaku perubahan yang inovatif, dan garda terdepan dalam menjaga harmoni di tengah masyarakat. EXPO ini menjadi ruang untuk menampilkan potensi terbaik para santri sekaligus membuktikan bahwa pesantren bukan hanya pusat pendidikan agama, tetapi juga pusat pemberdayaan umat,” tegasnya.

Lebih lanjut, Kakan Kemenag menyampaikan bahwa kegiatan EXPO ini merupakan wujud nyata peran pesantren dalam mencetak generasi unggul, tidak hanya dalam ilmu agama tetapi juga dalam keterampilan, inovasi, dan kepemimpinan. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi ruang ekspresi santri untuk menunjukkan potensi terbaiknya, serta menjadi ajang mempererat silaturahmi antar-lembaga pendidikan di Kota Medan.

Kepala Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Kementerian Agama Kota Medan, H. Ahmad Faisal Nasution, M.HI, dalam kesempatan yang sama menambahkan bahwa EXPO Santri ini merupakan bagian dari upaya pembinaan terhadap lembaga pendidikan Islam. Ia menilai bahwa kegiatan ini menjadi wahana penting bagi para santri dan pelajar untuk mengembangkan bakat dan minat mereka dalam berbagai bidang, baik keagamaan, seni, teknologi, maupun kewirausahaan.

“Melalui EXPO ini, kita ingin memberikan ruang aktualisasi bagi para santri dan pelajar untuk mengekspresikan diri, baik di bidang keagamaan, seni, teknologi, maupun literasi. Kemenag sangat mendukung kegiatan ini sebagai bagian dari pembinaan karakter santri yang berlandaskan nilai-nilai Islam dan semangat kebangsaan,” ujar Ahmad Faisal.

Menurutnya, melalui kegiatan ini para santri dapat belajar membangun komunikasi, kolaborasi, serta semangat kompetitif yang sehat, sehingga kelak mampu menjadi generasi yang tidak hanya unggul dalam ilmu, tetapi juga matang dalam sikap dan karakter.

Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Ibnu Aqil, H. Mahmud Sholeh Zakariya, MA, mengucapkan terima kasih kepada Kepala Kantor Kemenag Kota Medan dan seluruh pihak yang telah memberikan dukungan atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia berharap EXPO Santri ini menjadi agenda yang terus berkembang, dan mampu menjadi wadah pembentukan santri yang mandiri dan berdaya saing.

“Kami menyelenggarakan EXPO ini sebagai wadah bagi santri untuk menampilkan potensi terbaik mereka, baik di bidang keagamaan, seni, maupun keterampilan lainnya. Harapan kami, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi sarana pendidikan karakter yang menanamkan nilai-nilai Islam, kebersamaan, dan semangat berkarya di kalangan santri,” ungkapnya.

Turut hadir dalam pembukaan kegiatan tersebut, Kepala KUA Kecamatan Medan Labuhan, H. Zulparman, MA, serta pegawai Seksi PAKIS Kemenag Kota Medan, H. Surahbil Panggabean dan Adi Ariansyah, S.Pd. Kehadiran mereka turut memberikan semangat kepada panitia dan para peserta yang berpartisipasi dalam berbagai rangkaian kegiatan EXPO.

EXPO 2025 Santri ini menjadi salah satu bentuk kontribusi nyata pesantren dalam memperkuat pendidikan Islam dan membangun generasi muda yang siap menghadapi tantangan zaman. Kementerian Agama Kota Medan terus berkomitmen untuk mendukung kegiatan-kegiatan positif semacam ini sebagai bagian dari penguatan moderasi beragama dan pembangunan karakter generasi penerus bangsa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *