H. Impun Siregar Kakan Kemenag Medan Apresiasi Forum Penguatan FKUB, Komitmen Jaga Kerukunan Harus Ditegaskan

Medan (Humas) — Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Medan, Dr. H. Impun Siregar, MA menghadiri kegiatan Internalisasi Ajaran Agama melalui Penguatan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Tokoh Agama dalam Merawat Kerukunan dan Harmoni Bangsa di Tengah Dinamika Isu Global, yang digelar di Le Polonia Hotel Medan, Senin (14/07/2025).

Kegiatan yang dibuka langsung oleh Wakil Menteri Agama Republik Indonesia, Dr. Romo H. R. Muhammad Syafi’i, SH, M.Hum ini menjadi forum penting dalam memperkuat narasi damai, membangun sinergi antar pemeluk agama, serta merespons tantangan kerukunan di tengah derasnya arus informasi dan provokasi berbasis sektarian di ruang publik.

Dalam sambutannya, Romo Syafi’i menekankan bahwa kerukunan umat beragama saat ini menghadapi tantangan serius. Masih ditemukan sengketa rumah ibadah, penolakan aktivitas ibadah, dan ujaran kebencian yang beredar luas, terutama melalui media sosial. Ia menegaskan bahwa menjaga kerukunan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan tanggung jawab kolektif seluruh elemen bangsa.

“Kerukunan tidak terjadi begitu saja. Ia dibangun dengan narasi damai, sinergi lintas iman, serta literasi digital hingga ke akar. Jangan biarkan provokasi sektarian dan hoaks merusak tenun kebangsaan kita. Moderasi beragama adalah benteng utama menjaga harmoni Indonesia,” ungkap Wamenag RI.

Kepala Kemenag Kota Medan, Dr. H. Impun Siregar, MA., menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya forum ini dan menilai penguatan peran FKUB sangat penting dalam merawat kohesi sosial di tengah keberagaman masyarakat. Menurutnya, keberagaman suku, agama, dan budaya yang ada di Kota Medan adalah potensi besar yang harus dijaga melalui komunikasi yang terbuka dan kolaborasi antar tokoh lintas agama.

“Kegiatan seperti ini sangat strategis, terutama dalam memperkuat kerja sama dan mempertegas kembali komitmen kita bersama dalam menjaga harmoni di tengah masyarakat. Moderasi beragama bukan sekadar wacana, tapi harus kita praktikkan dalam kehidupan sehari-hari,” tegasnya.

Ia juga menambahkan bahwa Kantor Kementerian Agama Kota Medan akan terus mendorong pembinaan dan pemberdayaan FKUB, penyuluh agama, dan tokoh masyarakat dalam menciptakan ruang-ruang dialog yang inklusif dan damai. Upaya ini menjadi bagian penting dalam mendukung keutuhan dan persatuan bangsa, sekaligus memperkuat peran Kementerian Agama sebagai penjaga kerukunan.

Di akhir kegiatan, Wamenag berharap forum ini mampu menghasilkan rekomendasi strategis, praktik baik yang bisa direplikasi di berbagai daerah, serta memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam mencegah potensi konflik sosial berbasis agama.

Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara H. Ahmad Qosbi, S.Ag., MM, Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama Kemenag RI Muhammad Adib Abdushomad, M.Ag., M.Ed., Ph.D., Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Sumatera Utara Drs. Basarin Yunus Tanjung, M.Si, Ketua FKUB Provinsi Sumatera Utara, serta Ketua FKUB kabupaten/kota se-Sumatera Utara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *