Medan (Humas) — Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Medan, Dr. H. Impun Siregar, MA, menyampaikan apresiasi dan harapannya dalam kegiatan Sosialisasi Temu Penghulu se-Kota Medan. Kegiatan tersebut digelar pada Kamis (31/7) di Grand Jamee, Medan.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Anggota DPR RI Komisi VIII, H.M. Husni, SE, MM. Kegiatan turut dihadiri para penghulu dari seluruh Kantor Urusan Agama (KUA) se-Kota Medan, penyuluh agama, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta jajaran Kemenag Kota Medan dan Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Utara.
Dalam sambutannya, H.M. Husni menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas penghulu dalam memberikan layanan keagamaan yang berkualitas. Ia berharap masyarakat semakin mengenal peran penghulu, yang bukan hanya sebagai pencatat pernikahan, tetapi juga sebagai pembina umat di tingkat akar rumput.
“Melalui acara ini, masyarakat akan semakin mengetahui dan dekat dengan para penghulu. Dengan begitu, tugas dan peran mereka sebagai pelayan umat akan semakin dikenal dan dihargai,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sumut, yang diwakili oleh Kabid Urusan Agama Islam, Dr. H. Zulfan Efendi, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menyebut Temu Penghulu sebagai ruang strategis untuk bertukar pikiran dan menyatukan persepsi dalam meningkatkan kualitas pelayanan.
“Pertemuan ini sangat luar biasa. Terima kasih kepada Bapak Husni yang telah menggagas acara ini. Ini membuktikan bahwa sinergi antara legislatif dan Kementerian Agama benar-benar membawa manfaat nyata bagi masyarakat,” ucap Zulfan.

Kepala Kakan Kemenag Kota Medan, H. Impun Siregar, dalam sambutannya menegaskan bahwa pertemuan ini bukan sekadar ajang silaturahmi, tetapi juga menjadi forum penting dalam memperkuat peran strategis penghulu di tengah masyarakat. Menurutnya, sebanyak 55 penghulu dari seluruh KUA se-Kota Medan hadir dalam kegiatan ini, sebagai wujud nyata keseriusan dalam meningkatkan profesionalitas dan semangat pelayanan.
“Ini adalah momen penting untuk menyatukan langkah, meningkatkan kapasitas, serta memperkuat semangat dalam melayani umat. Penghulu bukan hanya menikahkan, tapi juga menjadi garda terdepan dalam pembinaan keluarga sakinah, mawadah, warahmah,” ungkap Impun.
Ia juga menekankan pentingnya fasilitas yang memadai untuk mendukung pelayanan keagamaan. Oleh karena itu, pembangunan Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji KUA Medan Timur diharapkan menjadi langkah awal dalam menghadirkan layanan publik yang lebih nyaman, representatif, dan profesional.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak Husni atas dukungannya terhadap pembangunan infrastruktur KUA. Ini adalah bentuk nyata sinergi antara legislatif dan Kemenag dalam mendekatkan pelayanan kepada masyarakat,” imbuhnya.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari seluruh peserta yang hadir. Selain memperkuat koordinasi antar-penghulu, kegiatan ini juga mempererat hubungan antara Kementerian Agama dengan masyarakat, sekaligus menjadi ruang strategis untuk membangun pelayanan keagamaan yang semakin baik dan bermutu di masa mendatang.