Medan (Humas) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Medan, Dr. H. Impun Siregar, MA, memimpin langsung pelaksanaan kegiatan Lebaran Yatim dan Difabel yang digelar pada Jumat (4/7/2025) di Aula PLHUT Kemenag Medan. Dalam kegiatan yang merupakan bagian dari rangkaian nasional Peaceful Muharram 1447 H, Dr. Impun menegaskan pentingnya menjadikan kepedulian terhadap anak yatim dan dhuafa sebagai bagian dari implementasi keimanan.
Dengan tema “Satu Kesetaraan, Sejuta Harapan, Meraih Keberkahan”, kegiatan ini bukan hanya menjadi sarana penyaluran bantuan, tetapi juga ajang pembinaan karakter ASN dan penguatan nilai-nilai spiritual sosial di lingkungan Kementerian Agama.
“Kegiatan ini bukan soal besar kecilnya bantuan, tetapi bentuk nyata cinta dan kepedulian kita kepada mereka yang membutuhkan. Ini adalah panggilan iman. Islam mengajarkan kita untuk menyayangi anak yatim dan peduli pada sesama,” tegas H. Impun dalam sambutannya.
Lebih lanjut, H. Impun Siregar mengutip QS Al-Ma’un ayat 1–3 untuk mengingatkan bahwa menunaikan kepedulian sosial merupakan cermin keimanan sejati. Ia mengajak seluruh ASN dan guru untuk terus menjadikan zakat sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah dan memperkuat empati sosial.
“Tahukah kamu orang yang mendustakan agama? Maka itulah orang yang menghardik anak yatim dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. Ayat ini menegaskan bahwa iman yang benar adalah iman yang peduli,” ujar Impun

Sebagai bentuk implementasi nilai tersebut, melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ), Kemenag Medan menyalurkan 168 bingkisan lebaran dan bantuan kepada 168 siswa yatim dan difabel dari madrasah negeri di Kota Medan. Bantuan ini berasal dari zakat ASN Kemenag Medan yang secara rutin dikumpulkan setiap bulan.
Dalam arahannya kepada para siswa penerima, Kakan Kemenag Medan berpesan agar mereka tetap semangat dalam belajar, berakhlak baik, dan menghargai setiap bentuk perhatian yang diberikan.
“Gunakan bantuan ini untuk hal yang bermanfaat. Jangan lihat dari nilainya, tetapi dari kasih sayang yang menyertainya. Doakan kami, para ASN, agar rezeki kami dimudahkan dan kegiatan ini terus dapat kami lanjutkan setiap tahun,” imbuhnya penuh haru.
Kegiatan yang juga menjadi bagian dari peringatan Tahun Baru Islam 1447 H ini turut dihadiri oleh Kasubbag Tata Usaha H. Untung Nasution, MA, para Kepala Madrasah, serta guru pendamping. Seluruh rangkaian acara berlangsung dalam suasana kekeluargaan, menyatukan kepedulian dari seluruh jajaran Kemenag Kota Medan dalam satu tujuan, berbagi keberkahan.
Di bawah kepemimpinan H. Impun Siregar, Kemenag Kota Medan menunjukkan komitmennya dalam menjadikan nilai-nilai agama sebagai fondasi pelayanan publik yang humanis dan berkeadilan. Kegiatan Lebaran Yatim dan Difabel ini menjadi bukti nyata bahwa pelayanan keagamaan tak hanya soal administrasi, tetapi juga tentang menyentuh hati dan menumbuhkan harapan. (AFR)