H. Impun Siregar Kakan Kemenag Medan Terima Kunjungan Kerja Direktorat Urusan Agama Katolik Kemenag RI

Medan (Humas) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Medan, Dr. H. Impun Siregar, MA, menerima kunjungan kerja dari Direktur Urusan Agama Katolik Kementerian Agama Republik Indonesia, Dr. Salman Habeahan, di Aula Pelayanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kemenag Kota Medan, Rabu (3/9/2025).

Kegiatan tersebut turut dihadiri Penyelenggara Katolik Kemenag Kota Medan, Pinta Omastri Pandiangan, MSP, Staf Subdit Kepenyuluhan Bimas Katolik Kemenag RI, Marini Tamba, serta Pembimas Katolik Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Utara, Marihuttua Pasaribu, M.Si. Selain itu, para Penyuluh Agama Katolik dan Pengawas Pendidikan Katolik dari lingkungan Kemenag Kota Medan juga turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini.

Kunjungan kerja ini merupakan bagian dari upaya Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik Kemenag RI dalam memperkuat sinergi antara pusat dan daerah, khususnya dalam hal pembinaan umat Katolik dan peningkatan kualitas layanan keagamaan.

Dalam sambutannya, Dr. H. Impun Siregar menyambut baik kunjungan tersebut dan menyampaikan apresiasi atas perhatian dan dukungan dari Direktorat Urusan Agama Katolik. Ia menyampaikan bahwa Kota Medan merupakan salah satu kota yang memiliki keragaman agama yang tinggi, sehingga diperlukan kerja sama lintas sektoral yang kuat untuk menjaga harmoni kehidupan beragama.

“Kementerian Agama Kota Medan selalu terbuka terhadap berbagai bentuk pembinaan dan penguatan kelembagaan, termasuk dalam pelayanan keagamaan bagi umat Katolik. Kami berharap kegiatan ini mampu menjadi jembatan komunikasi yang efektif antara pusat dan daerah,” ujarnya.

Dr. Salman Habeahan dalam paparannya menyampaikan bahwa penyuluh agama Katolik memiliki peran strategis sebagai ujung tombak pelayanan keagamaan di tengah masyarakat. Ia menekankan pentingnya semangat pelayanan, profesionalisme, dan kolaborasi dalam menjalankan tugas.

“Penyuluh bukan hanya sekadar menyampaikan pesan keagamaan, tetapi juga menjadi agen perdamaian dan perekat sosial di tengah keberagaman. Karena itu, peningkatan kapasitas dan dukungan dari pusat maupun daerah harus berjalan seimbang,” tegasnya.

Acara dilanjutkan dengan sesi dialog dan diskusi interaktif antara para penyuluh dan pengawas dengan tim dari Direktorat Urusan Agama Katolik. Dalam sesi ini, sejumlah isu strategis dibahas, mulai dari peningkatan kompetensi penyuluh, keterbatasan sumber daya, hingga penguatan moderasi beragama di tengah masyarakat multikultural.

Kegiatan ini ditutup dengan doa bersama dan harapan agar koordinasi antara Kementerian Agama RI, Kanwil Kemenag Provinsi, dan Kemenag Kota Medan semakin erat, khususnya dalam mendukung program-program keagamaan yang inklusif dan berkelanjutan.

Kunjungan ini juga diharapkan menjadi momentum bagi para penyuluh dan pengawas untuk terus meningkatkan semangat pengabdian serta memperkuat peran mereka dalam membina umat, menjaga kerukunan, dan membangun masyarakat yang religius, toleran, dan harmonis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *