Medan (Humas) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Medan, Dr. H. Impun Siregar, MA, menghadiri kegiatan Kunjungan Kerja Spesifik (Kunsfik) Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan, Rabu (16/7/2025). Kegiatan ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat koordinasi dan sinergi antara Kementerian Agama, lembaga legislatif, dan perguruan tinggi keagamaan Islam negeri.
Rombongan Komisi VIII DPR RI disambut langsung oleh Rektor UINSU Medan, Prof. Dr. Nurhayati, M.Ag., didampingi Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sumatera Utara, H. Ahmad Qosbi, S.Ag., MM, serta Kakan Kemenag Kota Medan, Dr. H. Impun Siregar, MA, bersama jajaran pimpinan kampus.

Dalam pertemuan tersebut, Ketua Komisi VIII DPR RI, Marwan Dasopang, menyoroti sejumlah isu strategis dalam bidang keagamaan dan pendidikan Islam. Di antaranya adalah keterbatasan pagu anggaran Kementerian Agama, kesejahteraan guru madrasah, tata kelola haji, optimalisasi pengelolaan zakat, serta wacana pemisahan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam dari struktur Kemenag.
“Beban kerja Kementerian Agama sangat besar, dari pusat hingga ke desa-desa. Dibutuhkan perhatian serius terhadap alokasi anggaran dan efektivitas program yang menyentuh langsung masyarakat,” tegas Marwan Dasopang.
Menanggapi hal tersebut, Kakan Kemenag Kota Medan, Dr. H. Impun Siregar, MA, menyampaikan apresiasi atas kepedulian Komisi VIII DPR RI terhadap penguatan pendidikan Islam. Ia menegaskan bahwa Kemenag Kota Medan siap menjadi bagian aktif dalam menjalankan program strategis Kementerian Agama.
“Kami di tingkat daerah siap bersinergi dan mendukung penuh kebijakan nasional Kementerian Agama. Kunjungan kerja ini menjadi penguat semangat kami untuk terus berinovasi, meningkatkan mutu pendidikan Islam, serta mempercepat transformasi digital di madrasah dan layanan keagamaan,” ujar Impun Siregar.

Ia juga menyampaikan pentingnya kolaborasi antara Kementerian Agama, UINSU, dan pemangku kepentingan lainnya dalam menghadirkan pendidikan Islam yang unggul, moderat, dan responsif terhadap perkembangan zaman.
Kegiatan kunjungan kerja diakhiri dengan diskusi terbuka antara Komisi VIII DPR RI, jajaran UINSU, dan Kemenag. Berbagai masukan dan aspirasi disampaikan guna memperkuat sistem pendidikan Islam nasional secara berkelanjutan dan inklusif.