Mgr. Kornelius Sipayung OFM.Cap Dorong Sinergi Konkret Gereja dan Bimas Katolik Sumut

Medan (Humas) – Uskup Agung Medan, Mgr. Kornelius Sipayung OFM.Cap, menerima audiensi jajaran pejabat Direktorat Jenderal Bimas Katolik Kementerian Agama Republik Indonesia bersama Pembimas Katolik Provinsi Sumatera Utara serta sejumlah penyelenggara Bimas Katolik kabupaten/kota. Pertemuan ini berlangsung di Keuskupan Agung Medan dengan tujuan mempererat silaturahmi sekaligus membahas peran strategis penyuluh agama Katolik dalam mendukung karya pelayanan di tengah umat. (4/9)

Hadir dalam kesempatan itu, Direktur Urusan Agama Katolik, Dr. Salman Habeahan, bersama Kasubdit Penyuluhan Agama Katolik, Marini Tamba. Mereka didampingi oleh Pembimas Katolik Provinsi Sumatera Utara, Marihuttua Pasaribu, S.Ag., M.Si., serta jajaran penyelenggara Bimas Katolik dari Kota Medan, Kabupaten Deli Serdang, Serdang Bedagai, Kota Pematangsiantar, dan Kabupaten Simalungun.

Dalam sambutannya, Marihuttua Pasaribu menekankan pentingnya sinergi antara Kementerian Agama dan Gereja. Ia menegaskan bahwa penyuluh agama Katolik memiliki tanggung jawab mendukung program-program Gereja, namun tetap harus sejalan dengan regulasi yang berlaku.

Sementara itu, Dr. Salman Habeahan menambahkan bahwa penyuluh agama Katolik dapat bekerja sama dengan komisi-komisi Gereja, tetapi harus tetap konsisten melaksanakan penyuluhan secara tatap muka kepada kelompok binaan. Hal senada disampaikan oleh penyuluh senior, Hotman Manalu, S.Ag., yang menegaskan bahwa penyuluh adalah perpanjangan tangan pemerintah di bidang keagamaan sekaligus mitra Gereja dalam membina umat.

Menanggapi hal tersebut, Uskup Agung Mgr. Kornelius Sipayung, OFM.Cap., memberikan arahan agar sinergi yang dibangun tidak berhenti pada tataran konsep. “Kerja sama ini tidak boleh hanya sebatas di atas kertas. Kita harus memastikan ada aksi nyata yang bisa dirasakan oleh umat, karena umat yang dilayani Gereja maupun penyuluh adalah umat yang sama,” tegasnya.

Sebagai tindak lanjut, disepakati akan diadakan pertemuan lanjutan pada Jumat, 10 Oktober 2025, di Gedung CC. Pertemuan ini akan melibatkan para pastor paroki bersama para penyuluh agama Katolik di wilayah Keuskupan Agung Medan. Diharapkan forum tersebut dapat menyatukan persepsi mengenai tugas dan fungsi penyuluh di lingkungan Gereja serta melahirkan program kolaboratif yang lebih terarah dan berdampak nyata bagi umat dan masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *