MIN 5 Medan Gelar Peringatan Hari Santri Nasional 2025, Gaungkan Semangat Mengawal Indonesia Menuju Peradaban Dunia

Medan (Humas) — Suasana religius dan penuh semangat mewarnai pelaksanaan Hari Santri Nasional (HSN) di MIN 5 Medan, Rabu (22/10/2025). Meski sempat diguyur hujan gerimis, para siswa tetap antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang digelar di Masjid Nurul Iman, yang berlokasi tidak jauh dari madrasah. Kegiatan yang semula dijadwalkan dimulai pukul 08.00 WIB ini akhirnya dilaksanakan pada pukul 09.00 WIB hingga selesai tanpa mengurangi makna dan kekhidmatan acara.

Tahun ini, peringatan Hari Santri Nasional mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia.” Tema ini menjadi refleksi semangat santri untuk terus menjaga nilai-nilai kebangsaan dan keislaman, sekaligus berkontribusi aktif dalam membangun peradaban dunia yang berkeadaban dan berkemajuan. Melalui kegiatan ini, MIN 5 Medan ingin menegaskan bahwa madrasah sebagai bagian dari Kementerian Agama turut berperan dalam menyiarkan nilai-nilai santri di tengah masyarakat.

Acara dimulai dengan salat duha berjamaah yang diikuti oleh seluruh guru dan siswa. Suasana teduh Masjid Nurul Iman semakin menambah kekhusyukan ibadah. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan doa bersama untuk para pahlawan bangsa, khususnya para ulama dan santri yang telah berjasa dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Rangkaian acara kemudian diisi dengan pembacaan shalawat Nariyah sebanyak 33 kali yang dipimpin oleh perwakilan guru agama. Suara lantunan shalawat bergema di seluruh ruangan masjid, menciptakan suasana penuh ketenangan dan keberkahan. Para siswa terlihat khusyuk dan larut dalam irama shalawat, menandakan cinta mereka kepada Rasulullah SAW.

Puncak acara diisi dengan tausiah yang disampaikan oleh Siti Khadijah, S.Pd.I., yang menyampaikan pesan tentang semangat santri dalam menghadapi tantangan zaman. Dalam tausiahnya, ia mengingatkan pentingnya meneladani perjuangan para santri yang tidak hanya berjuang dengan senjata, tetapi juga dengan ilmu, akhlak, dan doa. “Menjadi santri berarti siap menjaga nilai-nilai agama dan bangsa di setiap langkah kehidupan,” ujarnya di hadapan para peserta.

Kegiatan ini juga menjadi syiar bagi masyarakat sekitar bahwa Kementerian Agama melalui madrasah terus menghidupkan semangat Hari Santri Nasional sebagai bagian dari pendidikan karakter dan spiritual anak bangsa. Warga sekitar yang turut hadir di sekitar Masjid Nurul Iman terlihat ikut larut dalam suasana religius dan kebersamaan yang tercipta.

Misdawati, S.Pd., selaku Wakil Kepala Madrasah bidang Kurikulum yang bertindak sebagai Plt. Kepala MIN 5 Medan, menyampaikan apresiasinya terhadap antusiasme siswa dan guru dalam menyemarakkan Hari Santri Nasional tahun ini. “Walaupun kegiatan sempat tertunda karena hujan, semangat para santri kecil MIN 5 Medan tidak pernah surut. Inilah bukti nyata bahwa nilai santri telah tertanam kuat di hati anak-anak madrasah,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan seperti ini bukan hanya seremonial, tetapi juga sarana membentuk karakter siswa yang religius, disiplin, dan cinta tanah air. “Semoga semangat Hari Santri Nasional terus menjadi motivasi bagi seluruh warga madrasah untuk mengawal kemerdekaan Indonesia menuju peradaban dunia yang berakhlak dan berilmu,” pungkas Misdawati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *