Medan (Humas). MIN 8 Kota Medan berhasil melaksanakan ujian akhir dengan metode Computer Based Test (CBT) berbasis Android. Pelaksanaan ujian ini berlangsung sukses tanpa menggunakan pensil dan kertas, menandai langkah maju madrasah dalam mengikuti perkembangan teknologi pendidikan.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Medan, Dr. Impun Siregar, MA, yang hadir langsung meninjau pelaksanaan ujian, menyampaikan apresiasi atas upaya madrasah dalam menerapkan teknologi digital di tengah keterbatasan sarana dan prasarana. “Ini adalah bukti bahwa dengan semangat dan inovasi, keterbatasan bukan halangan untuk maju,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, beliau juga menyoroti kondisi fisik madrasah yang berada di lingkungan padat penduduk, dengan akses jalan masuk sekitar 1,5 meter dan ruang gerak yang terbatas karena diapit oleh pemukiman warga. Jumlah siswa yang belum terlalu banyak serta sarana yang terbatas menjadi tantangan tersendiri bagi MIN 8 Kota Medan.
Namun demikian, Dr. Impun Siregar menekankan pentingnya peran sarana dan prasarana dalam menunjang proses belajar mengajar. Beliau menyatakan komitmennya untuk terus mensuport peningkatan fasilitas di MIN 8 Kota Medan agar dapat memberikan layanan pendidikan yang lebih maksimal ke depannya.
Tidak hanya itu, beliau juga memberikan semangat kepada para guru, dengan menegaskan bahwa kualitas dan semangat guru sangat menentukan kualitas siswa. “Ketika guru semangat dan berkualitas, maka akan lahir anak-anak yang berkualitas juga,” tegasnya.
Usai meninjau pelaksanaan ujian dan fasilitas madrasah, Dr. Impun Siregar berdialog langsung dengan kepala madrasah dan para guru. Diskusi hangat tersebut membahas berbagai upaya pengembangan madrasah di masa depan. Kunjungan diakhiri dengan sesi foto bersama guru dan staf MIN 8 Kota Medan sebagai bentuk dukungan dan kebersamaan dalam memajukan dunia pendidikan madrasah.