Medan (Humas) Semangat kemerdekaan semakin terasa di MTsN 1 Medan. Hari kedua rangkaian perlombaan menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia diisi dengan lomba tarik tambang antar kelas yang berlangsung meriah. Kegiatan ini digelar di halaman depan madrasah, Kamis (14/08), mulai pukul 08.00 WIB.
Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan, Rusdian Effendi, S.Pd, M.Pd., menjelaskan bahwa lomba tarik tambang ini merupakan aspirasi dari seluruh siswa MTsN 1 Medan. Menurutnya, lomba ini memiliki makna yang mendalam dan selaras dengan semangat perjuangan bangsa. “Lomba tarik tambang yang kerap diadakan saat perayaan HUT Kemerdekaan Indonesia ini bukan hanya sekadar hiburan. Di balik keseruannya, terdapat berbagai tujuan dan makna mendalam yang selaras dengan semangat perjuangan bangsa,” ujar Rusdian. Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa lomba ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat gotong royong dan persatuan, serta melatih semangat juang dan pantang menyerah dalam diri siswa.
Hal senada juga diungkapkan oleh salah satu siswa anggota OSIM, Irgi Kazamawidiastana (kelas VIII-D). Ia menyampaikan alasan mengapa tarik tambang menjadi salah satu lomba yang digelar dalam menyambut HUT ke-80 RI di MTsN 1 Medan. “Di samping lomba ini adalah usulan dari seluruh siswa, lomba ini juga bertujuan untuk melatih kekompakan siswa, melatih mental kepemimpinan, tanggung jawab, pantang menyerah, serta bagaimana mengatur strategi dalam perlombaan,” jelas Irgi.
Syahira Tabita Sakhi Siregar (kelas IX-I) mengatakan sangat bersemangat mengikuti perlombaan tarik tambang ini, “Kami sangat senang karena pihak madrasah mengijinkan kami menggelar perlombaan tarik tambang, karena perlombaan ini sangat seru dan dapat melatih mental kami. Kalah menang tidak masalah, bagi yang kalah menerima kekalahan dengan lapang dada dan yang menang merayakan kemenangan tanpa merendahkan lawan.” Tuntas Tabita.
Lomba tarik tambang ini disambut antusias oleh seluruh siswa. Setiap kelas mengirimkan perwakilannya untuk beradu kekuatan dan strategi, yang didukung penuh oleh sorak-sorai dari teman-teman sekelas dan juga guru-guru. Kekompakan, strategi, dan semangat juang menjadi kunci utama dalam memenangkan perlombaan ini.