Medan (Humas) Sebanyak 50 siswa Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) MTsN 1 Medan berpartisipasi dalam kegiatan sosialisasi bahaya listrik yang diselenggarakan oleh PT PLN (Persero) UP3 Medan. Acara ini berlangsung di Aula Asrama MTsN 1 Medan pada hari Kamis (11/9/2025) pukul 10.00 hingga 12.00 WIB.
Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan doa, dilanjutkan dengan sambutan dari pihak madrasah. Rusdian Effendi, S.Pd, M.Pd., selaku Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan, secara resmi membuka kegiatan tersebut. Ia menekankan pentingnya pengetahuan tentang listrik karena berkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari. “Harapan kami, setelah mengikuti kegiatan ini, anak-anak kami dapat memahami bagaimana menerapkan pengetahuan tersebut dalam kehidupan sehari-hari untuk menjaga keselamatan diri dan orang lain,” ujar Rusdian. Ia juga mengingatkan peserta untuk mengikuti sosialisasi dengan serius.
Sambutan dari pihak PLN disampaikan oleh Arie Irvantoro, Tim Leader Teknik ULP Medan Selatan. Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi pengenalan K2 dan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) oleh Audrey, Tim Leader K3 PLN.
Setelah pemaparan, para siswa MTsN 1 Medan menunjukkan antusiasme tinggi dengan mengajukan berbagai pertanyaan seputar bahaya listrik. Kegiatan ditutup dengan kuis berhadiah menarik yang membuat suasana semakin meriah.
Salah satu peserta, Azzira Adrian Syafira, mengungkapkan kegembiraannya. “Dengan mengikuti kegiatan ini, saya jadi tahu tanda-tanda bahaya seperti kabel yang terkelupas, stop kontak yang rusak, atau penggunaan alat elektronik yang tidak aman. Selain itu, saya juga jadi tahu langkah-langkah darurat yang harus diambil jika terjadi kecelakaan listrik, seperti bagaimana cara mematikan sumber listrik dengan aman, dan tindakan apa yang tidak boleh dilakukan. Di samping itu, saya juga senang karena mendapatkan hadiah dan suvenir dari PLN,” ujarnya penuh semangat.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya keselamatan dalam penggunaan listrik sehari-hari. Pengetahuan yang diperoleh siswa tidak hanya bermanfaat untuk diri sendiri, tetapi juga untuk orang-orang di sekitarnya. Mereka bisa mengingatkan teman atau anggota keluarga tentang bahaya listrik, sehingga secara tidak langsung mereka ikut serta dalam menciptakan lingkungan sekolah dan rumah yang lebih aman bagi semua.