By Humas 
Medan (Humas) — Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 12 Kota Medan terus menegaskan komitmennya dalam menanamkan pendidikan karakter kepada para peserta didik. Salah satu strategi utama yang diterapkan adalah pembiasaan karakter melalui pendekatan budaya 5S, yaitu Senyum, Sapa, Salam, Salim, dan Santun. Kepala MIN 12 Kota Medan, Hj. Rini Sartika, M.Pd., menjelaskan bahwa seluruh tenaga pendidik di madrasah tersebut diminta menjadi teladan dan secara aktif menularkan nilai-nilai 5S kepada siswa.
“Tidak hanya 5S, kami juga membiasakan siswa untuk mengucapkan tiga kata ajaib: tolong, maaf, dan terima kasih. Ini adalah bagian penting dari upaya kami dalam membangun karakter peserta didik yang berakhlak mulia,” ungkap Rini saat ditemui pada Senin (5/5/2025).
Ia menambahkan bahwa keteladanan yang ditunjukkan oleh kepala madrasah maupun para guru menjadi aspek penting dalam proses pembentukan karakter. Siswa akan meniru perilaku positif yang ditunjukkan oleh para pendidik mereka di lingkungan sekolah.
Lebih lanjut, Rini mengungkapkan dua kunci utama keberhasilan MIN 12 Kota Medan dalam mencetak siswa berprestasi. Pertama adalah pembelajaran yang bermakna di setiap mata pelajaran, dan yang kedua adalah manajemen keteladanan, di mana guru tidak hanya mengajar, tetapi juga menjadi contoh nyata dalam bersikap dan berperilaku.
Budaya 5S diyakini sebagai fondasi penting dalam membentuk hubungan sosial yang sehat dan harmonis. Sikap senyum, sapa, salam, salim, dan santun tidak hanya menunjukkan penghargaan terhadap sesama, tetapi juga mencerminkan pribadi yang positif dan berkarakter kuat.
Dengan menerapkan budaya 5S secara konsisten, MIN 12 Kota Medan berharap dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang nyaman, damai, dan penuh rasa hormat. Budaya ini diharapkan tidak hanya terpatri di lingkungan sekolah, tetapi juga menjadi kebiasaan baik yang dibawa para siswa ke dalam kehidupan bermasyarakat.