Penyelenggara Katolik Gelar Rapat Kerja Bersama Pokjaluh Bahas Program Strategis Penyuluhan

Medan (Humas) — Penyelenggara Katolik Kementerian Agama Kota Medan, Pinta Omastri Pandiangan, MSP, melaksanakan rapat kerja bersama Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Agama Katolik Kota Medan pada Rabu, 25 Juni 2025. Rapat ini menjadi momentum penting dalam membahas arah dan strategi pelaksanaan program kerja penyuluhan keagamaan, khususnya setelah bertambahnya jumlah penyuluh berstatus PPPK di lingkungan Kemenag Kota Medan.

Dalam sambutannya, Pinta menekankan bahwa peran penyuluh sangat vital sebagai ujung tombak dalam menyampaikan dan menyukseskan program-program Kementerian Agama. Ia meminta seluruh penyuluh untuk menjalin koordinasi yang baik dengan gereja-gereja di wilayah tugas masing-masing, serta membangun komunikasi aktif dengan Kantor Urusan Agama dan pihak kecamatan. Menurutnya, kerja sama yang solid di lapangan menjadi kunci keberhasilan dalam mendampingi umat dan menjalankan program-program pembinaan keagamaan.

Sebanyak delapan penyuluh Agama Katolik yang hadir telah dibagi secara proporsional untuk melayani 21 kecamatan di Kota Medan. Setiap penyuluh diberikan tanggung jawab atas sejumlah kecamatan dengan harapan pelayanan penyuluhan dapat berjalan optimal dan merata. “Mohon berkoordinasi dengan Gereja, kepala KUA, dan camat di wilayah kecamatan binaan masing-masing,” pesan Pinta kepada para penyuluh.

Rapat kerja ini berlangsung dengan penuh semangat dan antusiasme. Para penyuluh merespons positif arahan Penyelenggara dan menunjukkan komitmen yang tinggi dalam melaksanakan tugas. Mereka terlibat aktif dalam diskusi, menyampaikan ide-ide segar dan gagasan kreatif sebagai bentuk tanggung jawab terhadap peningkatan kualitas pelayanan penyuluhan. Beberapa program unggulan pun berhasil dirancang, seperti penguatan penyuluhan berbasis digital melalui berbagai platform media sosial, penyusunan renungan tahunan, serta pengembangan jejaring kemitraan untuk memperluas jangkauan kegiatan penyuluhan.

Pinta menyampaikan apresiasinya atas semangat dan inisiatif yang ditunjukkan para penyuluh. Namun, ia juga memberikan catatan penting agar seluruh program yang telah dirancang dapat dijalankan secara konsisten dan berkelanjutan. “Jangan hanya bersemangat di awal-awal, tetapi lama kelamaan hilang,” ujarnya mengingatkan.

Dengan semangat kolaboratif dan kesadaran penuh terhadap tanggung jawab, rapat kerja ini diharapkan menjadi langkah awal yang kuat dalam mewujudkan layanan penyuluhan yang berdampak, adaptif, dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat di Kota Medan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *