Medan (Humas) — Penyuluh Agama Islam Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Medan Denai menggelar kegiatan penanaman pohon bersama siswa SMP Islam An-Nizam yang berlokasi di Jalan Tuba II, Medan Denai. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu (19/07) sebagai bagian dari upaya pelestarian lingkungan yang terintegrasi dengan nilai-nilai keagamaan.
Dalam kegiatan tersebut, Saiful Akhyar selaku Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Medan Denai mengajak para siswa untuk aktif berpartisipasi dalam penanaman pohon. Ia menjelaskan bahwa pohon memiliki peran vital bagi kelangsungan hidup makhluk hidup karena mampu menjaga keseimbangan ekosistem, mencegah banjir, serta mengurangi polusi udara.
“Kita ingin menanamkan kesadaran kepada generasi muda bahwa menjaga lingkungan adalah bagian dari tanggung jawab keimanan. Menanam pohon adalah salah satu bentuk nyata kontribusi kita terhadap alam,” ujarnya.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari Kepala KUA Kecamatan Medan Denai, H. Yakhman Hulu. Dalam sambutannya, ia menyebut bahwa penanaman pohon merupakan implementasi dari konsep Ekotheologi yang dicanangkan oleh Menteri Agama RI, KH. Nasaruddin Umar. Menurutnya, gerakan ekoteologi merupakan upaya integratif untuk menyelaraskan praktik keagamaan dengan pelestarian lingkungan hidup.
“Program ekoteologi Kementerian Agama tidak hanya sebatas penanaman pohon, tetapi juga mencakup pendidikan agama berbasis lingkungan, dialog lintas agama, pembinaan tokoh agama, gerakan rumah ibadah ramah lingkungan, hingga pengembangan e-co masjid dan wakaf hutan,” jelas H. Yakhman yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Wilayah Sumatera Utara.
Kepala SMP Islam An-Nizam, Robin Ginting, menyambut baik kegiatan tersebut. Ia mengungkapkan bahwa sekolah memiliki tanggung jawab dalam membentuk karakter peserta didik, termasuk kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan.
“Kami sangat berterima kasih kepada KUA Medan Denai yang telah menggagas kegiatan ini. Ini adalah langkah konkret dalam mendidik anak-anak kita agar mencintai alam dan memahami pentingnya menjaga kelestarian lingkungan sebagai bagian dari ajaran agama,” tutur Robin.
Salah satu siswa, M. Syadid Athaya Aulia, yang juga menjabat sebagai Ketua OSIS SMP Islam An-Nizam, menyampaikan antusiasmenya atas kegiatan tersebut. Ia merasa kegiatan menanam pohon memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan menyenangkan.
“Ini menjadi pengalaman yang seru karena bisa keluar kelas dan belajar langsung di alam. Menanam pohon membuat saya lebih sadar akan pentingnya lingkungan yang bersih dan hijau,” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 120 pohon ditanam di lingkungan sekolah, terdiri dari berbagai jenis pohon bunga dan pohon buah. Kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama antara penyuluh agama, kepala sekolah, guru, dan para siswa sebagai bentuk dokumentasi kebersamaan dan komitmen dalam menjaga lingkungan.