Medan (Humas) — Dua Penyuluh Agama Katolik Kementerian Agama Kota Medan resmi mulai menjalankan tugasnya di wilayah Paroki Santo Antonius dari Padua, Jalan Hayam Wuruk No. 1, Medan. Kehadiran mereka disambut baik oleh Pastor Paroki, RP. Moses Elias Situmorang, OFM Cap, dalam kunjungan silaturahmi dan perkenalan yang berlangsung pada Jumat (4/7).
Penyuluh Agama Katolik ditugaskan di Kecamatan Medan Petisah dan Kecamatan Medan Barat, dua wilayah yang termasuk dalam lingkup pelayanan umat Paroki Hayam Wuruk. Penugasan ini merupakan bagian dari implementasi program prioritas Kementerian Agama RI, khususnya dalam memberikan layanan keagamaan berdampak kepada umat beragama.
RP. Moses Elias Situmorang menyambut baik penempatan penyuluh di wilayahnya. Ia menilai kehadiran mereka dapat mendukung pelayanan Gereja secara lebih menyentuh langsung kebutuhan umat. “Kami senang dengan kehadiran para penyuluh. Kehadiran mereka akan membantu penguatan iman umat di tengah masyarakat,” ujar Pastor Moses yang juga alumnus Lemhannas tahun 2022.
Penyuluh Agama Katolik memiliki peran strategis dalam melayani dan memberdayakan umat Katolik di wilayah binaan mereka. Tugas mereka meliputi pengajaran iman, bimbingan rohani di rumah sakit, pendampingan liturgi dan relawan Gereja, penyusunan bahan renungan harian, serta kerja sama dengan kelompok kategorial di paroki.
Penyelenggara Bimas Katolik Kementerian Agama Kota Medan, Pinta Omastri Pandiangan, MSP, menjelaskan bahwa penempatan penyuluh di Paroki Hayam Wuruk adalah bentuk nyata keterlibatan negara dalam penguatan kehidupan beragama. Ia menekankan pentingnya koordinasi yang erat antara penyuluh dan pastor paroki.
“Penyuluh Agama Katolik memang diangkat untuk melayani umat Katolik. Karena itu, mereka harus aktif berkoordinasi dengan para pastor sebagai gembala umat,” ungkapnya.
Melalui kerja sama yang sinergis antara Kementerian Agama dan Gereja Katolik, penyuluh diharapkan mampu menjadi perpanjangan tangan negara dalam mendampingi umat, sekaligus mitra Gereja dalam memperkuat formasi iman dan nilai-nilai kebangsaan di tengah masyarakat.