Medan (Humas) — Seminar Deep Learning bagi Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) tingkat SD, SMP, dan SMA/SMK se-Kota Medan resmi dibuka pada Kamis, 24 Juli 2025 di Hotel Grand Jamee. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Guru (KKG) PAI Kota Medan dan diikuti oleh ratusan guru dari berbagai jenjang pendidikan sebagai upaya peningkatan kompetensi tenaga pendidik dalam menghadapi perkembangan teknologi pembelajaran.
Turut Hadir Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Medan Dr. H. Impun Siregar, MA, Kepala Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Kemenag Medan H. Ahmad Faisal Nasution, M.HI, Kepala Seksi PTK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan Ahmad Zulyaden, Ketua Pokjawas PAI Kemenag Medan Siti Maryam Pulungan, S.Ag, Ketua Paguyuban GPAI-PPAI Kota Medan Indrawati Tumanggor, Ketua MGMP SMP H. Zulkarnain, M.Pd, Ketua KKG Kota Medan Muhammad Azwar.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Medan, Dr. H. Impun Siregar, MA, membuka kegiatan tersebut secara resmi. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi tinggi pelaksanaan seminar yang dinilainya sangat relevan dengan kebutuhan pendidikan saat ini, khususnya dalam membekali guru PAI agar mampu mengikuti arus perubahan zaman.
“Jika gurunya berkualitas, maka anak didiknya pun akan berkualitas. Oleh karena itu, kegiatan seperti ini sangat penting untuk terus dilakukan,” tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya tanggung jawab guru PAI dalam membentuk akhlak dan karakter generasi muda. Ia mengingatkan bahwa semua peserta didik harus mampu membaca Al-Qur’an, sebagai bagian dari fondasi pendidikan agama yang tidak bisa ditawar. Dalam kesempatan itu, ia mendorong terciptanya sinergi dan kolaborasi yang baik antara guru dan murid, demi terwujudnya proses pembelajaran yang efektif dan bermakna.
Ketua KKG PAI Kota Medan, Muhammad Azwar, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini. Ia menyebutkan bahwa seminar ini menjadi ruang aktualisasi dan pengembangan kompetensi guru dalam memahami konsep serta penerapan teknologi pembelajaran berbasis Deep Learning, yang kini menjadi bagian penting dalam dunia pendidikan.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin memberikan bekal kepada para guru PAI agar tidak tertinggal dalam pemanfaatan teknologi. Pembelajaran agama harus mampu menyentuh hati siswa, dan salah satu caranya adalah dengan memahami pendekatan yang sesuai dengan karakter generasi digital saat ini,” ujar Azwar.
Dukungan juga datang dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan. Kepala Seksi PTK, Ahmad Zulyaden, menyampaikan bahwa pihaknya sangat mendukung program-program yang dapat meningkatkan mutu pendidikan, termasuk pelatihan dan seminar seperti ini. Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada para panitia yang telah bekerja keras menyelenggarakan kegiatan ini dengan baik.
“Ini menjadi motivasi besar bagi kami di Kota Medan untuk terus membangun kolaborasi antara dinas, guru, dan lembaga pendidikan lainnya,” ungkapnya.
Zulyaden juga menyampaikan bahwa saat ini Dinas Pendidikan tengah menjalankan program Sekolah Rakyat, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk memperluas dan memeratakan akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Seminar ini menghadirkan narasumber berpengalaman dari bidang teknologi pembelajaran dan pendidikan agama Islam. Para peserta akan mengikuti berbagai sesi yang membahas penerapan Deep Learning dalam pembelajaran PAI, baik secara teoritis maupun praktis. Kegiatan ini diharapkan mampu mendorong transformasi pembelajaran agama yang lebih inovatif, kontekstual, dan selaras dengan perkembangan zaman.