Shalat Duha Warnai Jumat Pagi Siswa Kelas 5 dan 6 MIN 5 Medan

Medan (Humas) – MIN 5 Kota Medan terus mengukuhkan komitmennya dalam membentuk karakter religius peserta didik melalui program pembiasaan ibadah. Pada Jumat pagi, 19 Juli 2025, siswa kelas 5 dan 6 melaksanakan shalat Duha berjamaah di halaman madrasah. Kegiatan ini dimulai pukul 07.30 WIB dan dikoordinir oleh guru yang mendapat giliran piket pada hari tersebut.

Program pembiasaan shalat Duha ini merupakan salah satu agenda rutin yang dilaksanakan setiap Jumat pagi, secara bergantian dengan kegiatan membaca surah Yasin. Namun khusus untuk pekan ini, seluruh siswa kelas atas difokuskan pada pelaksanaan ibadah sunnah shalat Duha. Suasana halaman madrasah yang tenang dan sejuk menambah kekhusyukan para siswa dalam beribadah.

Antusiasme siswa terlihat jelas sejak pagi hari. Mereka berbaris rapi, membawa perlengkapan shalat masing-masing, dan mengikuti arahan guru dengan tertib. Setelah pelaksanaan shalat, kegiatan dilanjutkan dengan doa bersama dan penguatan nilai-nilai spiritual dari guru pembimbing. Momen ini juga menjadi waktu yang tepat untuk membiasakan siswa memulai hari dengan kegiatan positif dan bermakna.

Kepala MIN 5 Kota Medan, Sri Darmawati, S.Pd., mengapresiasi penuh kegiatan pembiasaan yang terus dijalankan oleh madrasah. Menurutnya, shalat Duha bukan hanya ibadah sunnah, tapi juga sarana pembentukan karakter dan pembiasaan diri bagi siswa. “Kami ingin anak-anak terbiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT sejak dini, dan shalat Duha adalah salah satu caranya. Semoga ini menjadi kebiasaan baik yang terus mereka bawa hingga dewasa,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari penguatan moderasi beragama dan penanaman nilai-nilai akhlak mulia. Dengan membiasakan shalat sunnah, siswa tidak hanya dilatih secara spiritual, tetapi juga dibentuk dalam kedisiplinan, tanggung jawab, dan keteladanan. “Madrasah harus jadi tempat lahirnya generasi yang cerdas secara intelektual dan kuat secara spiritual,” tambahnya.

Melalui kegiatan seperti ini, MIN 5 Kota Medan tidak hanya menjadi lembaga pendidikan formal, tetapi juga pusat pembinaan keislaman yang holistik. Pembiasaan ibadah menjadi fondasi penting dalam mencetak generasi yang tidak hanya unggul dalam pengetahuan, tetapi juga berakhlak dan beriman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *