Medan (Humas) — Dalam upaya meningkatkan efektivitas penyuluhan keagamaan di tengah masyarakat, Bimas Katolik Kementerian Agama Kota Medan meluncurkan podcast perdana bertajuk Obrolan Penyuluh Katolik Medan (OPKM). Podcast ini menjadi langkah awal penyuluhan digital yang dilakukan oleh para penyuluh agama Katolik di Kota Medan.
Pada edisi perdana yang digelar Jumat (11/7), Penyelenggara Katolik Kota Medan, Pinta Omastri Pandiangan, MSP, hadir sebagai narasumber utama bersama delapan orang penyuluh Katolik. Acara berlangsung di studio podcast SMA Santo Thomas 1 Medan, dengan tema “Menjadi Suluh di Tengah Umat: Peran Penyuluh Agama Katolik di Tengah Masyarakat”.
Podcast ini dapat disaksikan secara daring melalui kanal YouTube @suluhbimkatmedan. Dalam obrolan tersebut, para penyuluh berbagi pengalaman mengenai kegiatan penyuluhan yang telah dilakukan, tantangan yang dihadapi, serta strategi dalam menjaga semangat pelayanan kepada umat.
Pinta menyampaikan dukungannya terhadap penggunaan moda daring dalam penyuluhan keagamaan. “Peran penyuluh sangat penting dalam menyukseskan program pemerintah, terutama Asta Cita Kementerian Agama RI. Untuk itu, penyuluh perlu melakukan berbagai kreativitas yang sesuai dengan kondisi masyarakat. Tentu saja, podcast ini adalah langkah yang sangat tepat,” ujarnya.

Melalui media podcast, penyuluh dapat menjangkau umat Katolik secara lebih luas dan efektif. Selain menyampaikan pesan-pesan damai dan moderat, penyuluhan juga menjadi sarana untuk memperkenalkan ajaran iman Katolik secara kontekstual dan relevan dengan kehidupan masyarakat saat ini.
Selain podcast, para penyuluh Katolik Kota Medan juga aktif memanfaatkan berbagai platform media sosial seperti YouTube (@suluhbimkatmedan), Instagram (@bimkatkemenagmedan), Facebook (@Bimkat-KemenagMedan), dan TikTok (@bimkatmedan) untuk menyebarkan nilai-nilai keagamaan.
Podcast OPKM direncanakan akan tayang secara rutin setiap dua minggu sekali, mengangkat tema-tema aktual dan penting untuk diketahui oleh umat Katolik serta masyarakat luas. “Saya sangat mendukung rencana ini, tapi saya juga mengingatkan agar semangat ini tetap terjaga dan tidak hanya besar di awal saja,” pesan Pinta kepada para penyuluh.
Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan penyuluh agama Katolik semakin mampu menjadi pelita bagi umat, menyampaikan pesan kebaikan, dan memperkuat moderasi beragama di tengah masyarakat. (MN)