Medan (Humas) — Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Medan Perjuangan, yang juga bertugas sebagai Pelaksana Harian (Plh) KUA Kecamatan Medan Tembung, H. Ramlan, MA hadir memberikan takziah ke rumah duka almarhumah Hj. Sri Sukenti binti Sukemi, salah seorang jamaah haji asal Kelurahan Bandar Selamat, Kecamatan Medan Tembung, (21/6/2025 yang wafat di Tanah Suci Mekah.
Meski bertepatan dengan hari libur, jajaran Kementerian Agama Kota Medan melalui KUA Kecamatan Medan Tembung tetap menunjukkan kepedulian dan empatinya kepada keluarga almarhumah yang berdomisili di Jl. Padang No. 08, Bandar Selamat. Almarhumah merupakan salah satu jamaah haji Kloter 9 Embarkasi KNO Sumut yang meninggal dunia pada Jumat, 20 Juni 2025 pukul 16.40 Waktu Arab Saudi (WAS).
Turut hadir dalam kegiatan takziah ini Lurah Bandar Selamat, Tongku Panusunan Siregar, S.H., mewakili Camat Medan Tembung, serta penghulu, penyuluh agama, staf KUA Medan Tembung, dan kepala lingkungan setempat. Kegiatan ini dibuka oleh Ustadz Suriadi, S.Ag dan ditutup dengan doa oleh Ustadz Dahrin Harahap, M.A.
Dalam sambutannya, Lurah Bandar Selamat menyampaikan belasungkawa mendalam dari pihak Kecamatan Medan Tembung. “Kami atas nama perangkat pemerintahan Kecamatan Medan Tembung turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Semoga almarhumah diampuni segala dosanya, diterima amal ibadahnya, dan mendapatkan balasan berupa surga. Kepada keluarga yang ditinggalkan, semoga Allah memberikan kesabaran dan kekuatan,” ucapnya.
Sementara itu, dalam kata-kata takziahnya, Plh. Kepala KUA Medan Tembun Ramlan menyampaikan pesan hikmah dari musibah ini. “Setiap makhluk yang bernyawa pasti akan merasakan kematian, baik tua maupun muda, di manapun berada. Kematian bukanlah akhir, melainkan jalan seorang hamba menuju Rabb-nya. Almarhumah, yang telah menunaikan ibadah haji, insyaAllah tergolong hajjah yang mabrurah dan tiada balasan baginya kecuali surga,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa musibah seperti ini menjadi pelajaran penting (i’tibar) bagi yang masih hidup, agar senantiasa memperbaiki amal, meningkatkan kesabaran, dan memperkuat iman, terutama bagi keluarga yang ditinggalkan.
Kegiatan takziah ini merupakan bentuk nyata perhatian Kementerian Agama kepada jamaah haji asal daerah yang meninggal dunia di Tanah Suci. Selain menyampaikan doa, kegiatan ini juga bertujuan memberikan ketenangan dan semangat kepada keluarga almarhumah yang ditinggalkan di tanah air.