Medan (Humas) — Kantor Urusan Agama Kecamatan Medan Amplas bersama seluruh pengurus Majelis Taklim se-Kecamatan Medan Amplas mengadakan acara tepung tawar bagi jemaah haji yang baru kembali dari Tanah Suci. Kegiatan yang berlangsung pada Selasa, 22 Juli 2025 di Masjid Ittihadul Ikhwan, Kelurahan Sitirejo II ini berlangsung penuh khidmat dan kebersamaan.
Dalam sambutannya, Kepala KUA Medan Amplas, H. Muhammad Lukman Hakim Hasibuan, S.Ag, MA, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tradisi masyarakat Sumatera Timur sebagai bentuk rasa syukur atas kembalinya para jemaah haji dengan selamat.
“Penepungtawaran ini adalah bentuk syukur dan kegembiraan masyarakat atas kembalinya saudara-saudara kita dari Tanah Suci. Ini sekaligus doa agar mereka memperoleh haji yang mabrur,” ujar Lukman.
Ia menjelaskan bahwa haji yang mabrur tercermin dalam sikap dan perilaku yang baik setelah kembali ke tengah masyarakat. “Sosok haji adalah panutan umat. Keberadaannya harus memberi manfaat nyata di lingkungan sekitarnya,” tambahnya.
Lukman juga membagikan pengalamannya selama menjadi Ketua Kloter 9 KNO Medan dalam Panitia Penyelenggara Haji Indonesia (PPHI) tahun ini. Ia menyebut bahwa proses seleksi dilakukan secara ketat dan transparan oleh Kementerian Agama RI, dan sejak awal keberangkatan hingga di Arab Saudi, seluruh panitia bekerja dengan profesional dan penuh integritas. Ia juga aktif menyampaikan informasi di Media Center Haji (MCH) Kanwil Kemenag Sumatera Utara melalui berbagai tulisan yang dikutip oleh sejumlah media lokal.
“Informasi yang tepat dan akurat perlu terus disampaikan. Ini penting agar masyarakat mendapat gambaran utuh dan positif mengenai pelaksanaan haji di lapangan,” ujarnya.
Camat Medan Amplas, Putera Ramadhan, S.STP, M.AP yang diwakili oleh Kasi Kesejahteraan Sosial, Suherman, S.Sos, M.AP, juga menyampaikan harapannya kepada para jemaah haji agar dapat berperan aktif di tengah masyarakat. Ia menyinggung permasalahan sosial yang masih marak seperti narkoba, begal, dan pencurian, yang menjadi tantangan besar di tingkat kecamatan.
“Sosok haji tentu bisa berkolaborasi dengan semua unsur masyarakat dalam memberikan kesejukan dan keteduhan perilaku. Dalam sejarah, para haji memiliki kontribusi besar dalam menggerakkan kemerdekaan karena ucapan dan perbuatannya menjadi inspirasi,” ungkap Suherman.
Ketua MUI Kota Medan, DR. H. Hasan Maksum, Lc, MA yang hadir sebagai penceramah dalam kegiatan tersebut menyampaikan pesan penting tentang makna kebermanfaatan seorang Muslim, terutama bagi mereka yang telah menunaikan ibadah haji.
“Nabi bersabda, sebaik-baik manusia adalah yang baik akhlaknya dan bermanfaat bagi orang lain. Ini menjadi pengingat bagi kita semua, bahwa kemabruran haji tercermin dari manfaat yang bisa kita berikan di sekitar kita,” jelas Hasan.
Dalam ceramahnya, ia menekankan tiga sikap utama yang sebaiknya dibawa pulang oleh setiap jemaah haji: menebarkan salam atau kedamaian, menjaga lisan dari ucapan buruk, dan gemar memberi makan atau membantu mereka yang membutuhkan.
“Sebarkan tiga hal ini ketika Bapak dan Ibu kembali ke tanah air. Insha Allah, ini akan menjadi jalan kemabruran haji kita,” tuturnya.
Ketua Panitia Majelis Taklim Kecamatan Medan Amplas, Hj. Hamidah, turut menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas dukungan penuh dari Kepala KUA Medan Amplas. Ia menilai kehadiran Lukman tidak hanya formalitas, tetapi penuh kepedulian.
“Kami bersyukur memiliki sosok Kepala KUA seperti Bapak Muhammad Lukman Hakim Hasibuan. Beliau selalu hadir dalam setiap kegiatan, memberikan bimbingan, tenaga, bahkan bantuan materi. Ini menjadi teladan yang luar biasa bagi kami,” ujar Hamidah, yang diamini para jemaah yang hadir.
Acara yang penuh kehangatan ini juga turut dihadiri oleh Lurah Sitirejo II, para kepala lingkungan, serta para penyuluh agama Islam dari KUA Medan Amplas. Selain sebagai ajang silaturahmi, kegiatan ini menjadi ruang spiritual dan sosial yang memperkuat peran keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat.