Rakor Peningkatan Kompetensi Penyuluh Agama Islam, Tekankan Optimalisasi Tugas dan Fungsi

Medan (Humas) – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Medan menggelar Rapat Koordinasi Peningkatan Kompetensi Penyuluh Agama Islam sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas pembinaan keagamaan di tengah masyarakat. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh penyuluh agama Islam dari berbagai kecamatan di Kota Medan yang dilaksanakan di Aula PLHUT Kemenag Medan, Rabu (10/9/2025)

Dalam sambutannya, Kasubbag TU Kemenag Kota Medan, H. Untung Nasution, M.Hi, menyampaikan pentingnya penguatan kapasitas penyuluh yang mencakup aspek keilmuan, komunikasi, sosial, dan teknologi informasi. Ia menekankan bahwa peningkatan kompetensi ini bukan sekadar formalitas, tetapi menjadi bagian penting dalam mendorong peran strategis penyuluh di masyarakat.

“Penyuluh agama Islam adalah ujung tombak pembinaan umat. Kompetensi mereka harus terus diperkuat, baik dari sisi ilmu keagamaan, komunikasi, sosial, maupun pemanfaatan teknologi informasi,” tegasnya.

Lebih lanjut, Untung Nasution menjelaskan bahwa penyuluh agama Islam perlu memiliki pemahaman mendalam terhadap ilmu keagamaan, khususnya terkait moderasi beragama, kemampuan membaca dan memahami Al-Qur’an, fiqh, hadits, serta sejarah Nabi Muhammad SAW. Kemampuan berkomunikasi juga menjadi hal esensial, seperti dalam menyampaikan ceramah, khutbah, dan konsultasi keagamaan.

Selain itu, penyuluh dituntut memiliki kompetensi sosial, seperti aktif dalam kegiatan masyarakat dan organisasi keagamaan, berakhlak mulia, serta menjunjung tinggi nilai kebangsaan. Penguasaan teknologi informasi dan pemanfaatan media sosial secara bijak turut menjadi aspek penting dalam menunjang efektivitas dakwah di era digital.

Sementara itu, Kasi Bimas Islam Kemenag Medan, H. Ahmad Kamil Harahap, MA, dalam arahannya menegaskan pentingnya optimalisasi pelaksanaan tugas penyuluh agama. Ia mendorong agar para penyuluh senantiasa aktif dalam memberikan bimbingan kepada kelompok binaan di wilayah masing-masing, serta menjalin kerja sama dengan berbagai pihak.

“Penyuluh agama Islam memiliki peran yang sangat strategis dalam membina umat. Oleh karena itu, peningkatan kompetensi dan kerja sama lintas sektor harus terus diperkuat agar pelayanan keagamaan kepada masyarakat berjalan secara optimal,” ujarnya.

Ahmad Kamil juga mengajak para penyuluh untuk memperluas jangkauan dakwah melalui kolaborasi dengan instansi lain, seperti rumah sakit, panti rehabilitasi, Lembaga Pemasyarakatan, maupun Rumah Tahanan Negara.

Melalui rapat koordinasi ini, Kemenag Kota Medan berharap seluruh penyuluh agama Islam mampu menjalankan perannya secara profesional, adaptif, dan kolaboratif dalam mewujudkan pembinaan keagamaan yang inklusif, moderat, dan berdaya guna bagi masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *