Medan (Humas) – Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Kementerian Agama Kota Medan melaksanakan kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Anak Kelas I Medan, Rabu (17/9). Kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin penyuluhan dan bimbingan rohani Islam yang digelar setiap bulan oleh para penyuluh agama di lingkungan Lapas.
Acara diawali dengan sambutan dari Ambri, yang menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia menekankan pentingnya menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai panutan utama dalam kehidupan, baik dalam aspek ibadah, akhlak, maupun hubungan sosial.
“Kami bersyukur bisa hadir langsung untuk berbagi ilmu dan memberikan pencerahan kepada adik-adik di Lapas Anak. Maulid Nabi adalah kesempatan yang sangat baik untuk menanamkan nilai-nilai keteladanan dari Rasulullah SAW dalam kehidupan mereka,” ujar Ambri.
Ceramah utama disampaikan oleh Muhammad Dahri Pohan, yang menyampaikan bahwa memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW merupakan amalan yang mulia. Menurutnya, Maulid adalah momentum untuk mengingat perjuangan Nabi dalam menyebarkan agama Islam serta memperkuat kecintaan dan penghormatan umat Islam terhadap Rasulullah.
“Peringatan Maulid Nabi bukan hanya seremonial, tetapi momentum untuk memperkuat cinta kepada Rasulullah, meneladani akhlaknya, dan memperdalam ajaran Islam yang beliau wariskan,” kata Muhammad Dahri Pohan.
Ia mengajak seluruh peserta untuk meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari, seperti kesabaran, kejujuran, kasih sayang, dan keadilan. Hal ini merupakan implementasi nyata dari rasa cinta kepada Nabi yang harus diwujudkan dalam sikap dan tindakan.
Dalam ceramahnya, ia juga menekankan pentingnya kembali kepada dua pedoman utama yang diwariskan Nabi, yaitu Al-Qur’an dan As-Sunnah.
“Rasulullah telah meninggalkan dua pedoman hidup bagi umatnya: Al-Qur’an dan As-Sunnah. Maka, memperingati Maulid seharusnya membangkitkan semangat kita untuk kembali mempelajari dan mengamalkan keduanya,” tambahnya.
Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Imam Pratomo. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi awal dari perubahan positif bagi seluruh anak-anak binaan yang hadir.
“Semoga peringatan ini menjadi awal dari perubahan positif dan jalan hijrah menuju kehidupan yang lebih baik bagi seluruh anak-anak binaan di sini,” ucap Imam Pratomo.
Turut hadir dalam kegiatan ini Penanggung Jawab Lapas Anak Purnama Laoly, Nur Asiah Harahap, Syarto, Abdul Majid, Muhammad Nizamuddin, Fitri Ani, dan Syaiful Akhyar, serta para petugas dan anak-anak binaan Lapas.
Peringatan Maulid ini diharapkan tidak hanya menjadi kegiatan keagamaan semata, tetapi juga membawa dampak nyata dalam membentuk karakter, akhlak, dan semangat hijrah para penghuni Lapas Anak menuju kehidupan yang lebih baik di masa depan.