H. Impun Siregar Kakan Kemenag Medan Hadiri Upacara HUT ke-435 Kota Medan di Lapangan Merdeka

Medan (Humas) — Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Medan, Dr. H. Impun Siregar, MA, turut menghadiri Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-435 Kota Medan yang digelar di Lapangan Merdeka Medan, Selasa (1/7/2025). Upacara berlangsung dengan khidmat dan lancar, serta dihadiri oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pejabat daerah, dan berbagai elemen masyarakat Kota Medan.

Pemerintah Kota Medan menggelar peringatan ini sebagai bentuk penghargaan terhadap sejarah panjang berdirinya Kota Medan serta komitmen untuk terus membangun kota yang inklusif, maju, dan berkeadilan.

Upacara dipimpin langsung oleh Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara. Hadir pula Wakil Wali Kota Medan H. Zakiyuddin Harahap, Ketua DPRD Kota Medan Wong Cun Sen, Sekretaris Daerah Kota Medan Wiriya Alrahman, Ketua TP PKK Kota Medan Ny. Airin Rico Waas, serta istri Wakil Wali Kota Medan Ny. Martinijal Zakiyuddin Harahap.

Dalam sambutannya, Wali Kota Rico Waas menegaskan bahwa peringatan HUT ini merupakan momentum penting untuk merefleksikan perjalanan sejarah dan memperkuat komitmen bersama dalam membangun Kota Medan yang harmonis dan berdaya saing.

“435 tahun yang lalu Medan lahir dari sebuah kawasan kecil di muara Sungai Deli, yang kemudian tumbuh menjadi pusat perdagangan, persinggahan budaya, dan pintu gerbang strategis di Pulau Sumatera,” ujar Rico Waas.

Ia juga menekankan bahwa keberagaman etnis dan budaya di Kota Medan adalah kekuatan utama dalam membangun persatuan. “Medan adalah rumah bagi beragam etnis dan budaya—Melayu, Batak, Tionghoa, Minang, Jawa, Karo, India, dan lainnya. Kebhinekaan ini bukan sekadar realitas, tapi jati diri kita. Medan adalah miniatur Indonesia,” tambahnya.

Dengan mengusung tema “Medan untuk Semua, Bersatu Menuju Hebat”, Wali Kota menyampaikan bahwa tema tersebut bukan sekadar slogan, tetapi manifesto kebersamaan. “Ini adalah ajakan agar tidak ada warga yang tertinggal, tidak ada suara yang diabaikan, dan tidak ada ruang yang tertutup bagi siapa pun,” tegasnya.

Kakan Kemenag Medan H. Impun Siregar menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan upacara tersebut dan menegaskan pentingnya peran semua pihak, termasuk instansi keagamaan, dalam menjaga keharmonisan di tengah masyarakat yang majemuk.

“Peringatan ini tidak hanya menjadi momen seremonial, tapi juga pengingat bahwa kita semua memiliki tanggung jawab dalam menjaga keberagaman dan memperkuat kerukunan di Kota Medan,” ungkap H. Impun.

Upacara ditutup dengan penampilan seni budaya dari berbagai komunitas etnis di Medan serta pameran pembangunan sebagai wujud capaian dan potensi Kota Medan ke depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *