Medan (Humas) – Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus menjaga kesehatan peserta didik, Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 12 Medan menggelar kegiatan sosialisasi keamanan pangan jajanan anak sekolah, Jumat (19/9/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen madrasah dalam membentuk pola makan sehat dan bergizi di kalangan siswa.
Kepala MIN 12 Medan, Hj. Rini Sartika, M.Pd, menjelaskan bahwa pihak sekolah telah aktif memberikan edukasi tentang pentingnya makanan bergizi bagi siswa. Edukasi ini diberikan tidak hanya kepada siswa, tetapi juga melibatkan para orang tua untuk bersama-sama membentuk kesadaran akan pentingnya gizi yang baik bagi tumbuh kembang anak.
“Sekolah secara rutin melakukan edukasi mengenai makanan sehat dan bergizi. Selain itu, pemeriksaan kesehatan secara berkala juga dilakukan untuk memantau kondisi siswa,” ujar Hj. Rini saat ditemui usai kegiatan sosialisasi.

Sebagai bagian dari strategi membentuk kebiasaan makan sehat, MIN 12 Medan juga telah menerapkan kebijakan membawa bekal sehat dari rumah. Kebijakan ini mendorong siswa untuk membawa makanan yang mengandung gizi seimbang seperti buah-buahan, sayuran, protein, dan karbohidrat kompleks.
“Anak-anak didorong membawa bekal yang sehat dari rumah. Meskipun belum setiap hari, kebijakan ini sudah diterapkan sejak lama untuk membiasakan siswa mengonsumsi makanan bergizi,” tambahnya.
Meskipun program makan gratis dari pemerintah belum diterima oleh MIN 12 Medan, madrasah ini tetap berinisiatif melakukan pembiasaan sarapan sehat setiap hari Jumat pagi sebelum proses belajar mengajar dimulai. Program ini bertujuan untuk memastikan anak-anak tidak belajar dalam keadaan perut kosong, yang dapat memengaruhi konsentrasi dan semangat belajar mereka.
Hj. Rini menambahkan, kegiatan seperti ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membangun generasi sehat dan cerdas sejak dini. Ia juga berharap, melalui sosialisasi dan edukasi yang berkelanjutan, para siswa bisa terhindar dari jajanan yang tidak sehat dan memiliki kesadaran lebih tinggi terhadap pentingnya asupan gizi yang seimbang.