Medan (Humas). Dalam upaya menekan kasus campak yang semakin meningkat di Kota Medan, Dinas Kesehatan Kota Medan bekerjasama dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Sumut menyelenggarakan pertemuan penguatan imunisasi anak sekolah pada Selasa, 15 Juli 2025. Kegiatan yang dilaksanakan di SDN 060834 Jalan Mistar No.8 Sei Putih Barat ini dihadiri oleh pihak Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan Kota Medan, Kantor Kementerian Agama Kota Medan, serta perwakilan kepala sekolah SD dan madrasah se-Kecamatan Medan Petisah.
Pertemuan ini menjadi salah satu langkah strategis pemerintah daerah dalam merespons tingginya angka kejadian penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Berdasarkan data, tercatat 104 kasus campak di Kota Medan pada tahun 2024 dan meningkat menjadi 127 kasus hingga Mei 2025. Rendahnya cakupan imunisasi menjadi salah satu pemicu, dengan capaian BIAS di Kecamatan Medan Petisah hanya 18,3%, IDL 70,7%, dan IBL 55,7%.
Kepala Madrasah MIN 8 Kota Medan, Purnama Lubis, S.Pd.I, turut hadir mewakili madrasah dalam kegiatan ini. Beliau menyampaikan harapannya agar melalui program penguatan ini, kesadaran orang tua terhadap pentingnya imunisasi semakin meningkat.
“Kami berharap setelah adanya kegiatan ini, seluruh orang tua siswa madrasah semakin memahami pentingnya imunisasi untuk melindungi anak-anak dari penyakit berbahaya seperti campak. Dengan demikian, siswa madrasah dapat tumbuh sehat dan belajar dengan optimal,” ujarnya.
Pertemuan ini juga menjadi wujud nyata dukungan terhadap visi dan misi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan kekebalan masyarakat terhadap penyakit menular melalui program imunisasi. Diharapkan kolaborasi lintas sektor ini dapat mempercepat tercapainya target cakupan imunisasi BIAS tahun 2025, sehingga kasus PD3I di Kota Medan dapat ditekan secara signifikan.