Sinergi Sinode dan APP: Penyuluh Agama Katolik Terlibat Aktif Susun Modul Prapaskah KAM 2026

Medan (Humas) Keuskupan Agung Medan (KAM) tengah mempersiapkan diri menghadapi Masa Prapaskah tahun 2026 dengan menyusun materi Pendalaman Aksi Puasa Pembangunan (APP) yang akan digunakan umat. Dalam rangka penyusunan modul vital ini, tiga Penyuluh Agama Katolik dari Kementerian Agama (Kemenag) Kota Medan, yaitu Hamma Sitohang, Marulam Nainggolan, dan Hekdi Sinaga, turut serta dalam lokakarya intensif yang digelar di Pusat Pastoral Umat (PPU) Catolic Center, Pematangsiantar.

Lokakarya yang berlangsung selama empat hari, mulai dari Kamis, 25 September hingga Minggu, 28 September 2025, ini difasilitasi oleh Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) KAM. Lokakarya ini mempertemukan berbagai perwakilan penting dari Keuskupan Agung Medan, termasuk para frater TOP KAM, utusan dari Yayasan Bina Media SD RK 7 Pematangsiantar dan YPK St. Yosef Pematangsiantar, utusan Paroki Berastagi, perwakilan Komisi Liturgi, Komisi KKS, serta staf Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) KAM, di samping perwakilan dari Kemenag Pematangsiantar.

Dalam pembukaan lokakarya, RP Stefanus Sitohang, OFM Cap, yang juga Ketua Komisi PSE KAM, secara tegas menyoroti tahun 2026 sebagai momen yang sarat makna. Ia meminta seluruh peserta untuk tekun dan mencurahkan perhatian penuh dalam menyelesaikan bahan pendalaman APP. “Pada tahun yang sama ada dua peristiwa agung di Keuskupan Agung Medan, yaitu Sinode dan pendalaman APP, maka dua peristiwa ini harus dirayakan saling beriringan dan sejalan sehingga tidak ada momen yang diprioritaskan karena keduanya merupakan momen penting yang harus dihayati secara bersama,” tandas beliau. Kaitan erat kedua momen ini menjadi penekanan, di mana materi APP harus disusun dengan memperhatikan Fokus Pastoral KAM 2026–2027 yang bertema “Gereja KAM Berjalan Bersama untuk Mendengarkan, Meneguhkan, dan Mewartakan.” Ia menjelaskan bahwa tema tersebut merupakan “respons iman terhadap ajakan Gereja Universal untuk menghidupi semangat sinodalitas: berjalan bersama sebagai umat Allah, mendengarkan suara Roh Kudus dan jeritan dunia, saling meneguhkan dalam persaudaraan, dan mewartakan Kabar Gembira melalui kata-kata, teladan hidup, serta karya pelayanan nyata,” tegasnya lagi.

Selama lokakarya, peserta dibagi ke dalam empat kelompok yang bertugas menyiapkan materi pendalaman APP untuk berbagai kalangan, mulai dari umat Katolik umum, kaum berjubah, kalangan universitas dan tingkat menengah, hingga kalangan tingkat dasar dan TK. Semua kelompok fokus pada lima tema yang sama, sebagai turunan langsung dari fokus pastoral KAM 2026 yang mencakup lima pilar gereja: Koinonia, Kerygma, Liturgia, Diakonia, dan Martiria. Setelah melalui serangkaian proses diskusi dan kajian mendalam dalam rapat pleno terbuka, lokakarya ini pun berhasil menghasilkan lima modul atau bahan pendalaman materi APP KAM yang siap digunakan pada tahun 2026.

Menjelang penutupan lokakarya, Junius Barus, selaku moderator, menyampaikan instruksi teknis kepada para peserta. “Agar semua hasil kerja dikumpul ke group peserta lokakarya,” pintanya. Sementara itu, RP Stefanus Sitohang, OFM Cap, memberikan ringkasan penutup sekaligus apresiasi. Beliau menyampaikan ucapan terima kasih atas nama Bapa Uskup. “Atas nama Bapa Uskup, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta, karena atas restu beliau maka lokakarya ini dapat kita laksanakan. Selama kita berdinamika tentu ada suasana batin yang melelahkan, tapi karena kita menyadari bahwa lokakarya ini merupakan pelayanan, maka tidak ada kata letih,” ungkapnya. Beliau memuji kekompakan dan dedikasi semua peserta, mengingat tahun 2026 adalah tahun sinode, yang menuntut “gereja bekerja berjalan bersama dalam tugas dan pelayanan kita.” Guna penyempurnaan hasil karya, ia memberi arahan lanjutan: “Agar hasil karya ini semakin baik, maka satu minggu ke depan diharapkan ada koreksi dan perbaikan yang dikerjakan oleh satu orang setiap kelompok. Pengumpulan hasil karya terakhir diserahkan hari Senin, 6 Oktober 2025,” ujarnya mengakhiri kegiatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *