Medan (Humas) Kelompok Kerja Guru (KKG) Agama Katolik Tingkat Dasar dari enam kecamatan di Kota Medan, yakni Medan Maimun, Medan Tuntungan, Medan Helvetia, Medan Petisah, Medan Selayang, dan Medan Sunggal, mengadakan pertemuan perdana Tahun Ajaran 2025/2026 di SDN 068003 Medan, Kecamatan Medan Tuntungan, pada Jumat (18/7).
Kegiatan ini dihadiri para guru Agama Katolik dari wilayah-wilayah tersebut dan dibimbing oleh Pengawas Guru Agama Katolik Tingkat Dasar Dra. Sarmin Sihombing, M.Pd. Sesuai program, pertemuan KKG Agama Katolik di bawah pengawasan Sarmin Sihombing rutin dilaksanakan setiap Jumat pada minggu kedua, pukul 15.00 WIB.
Dalam sambutannya, Dra. Sarmin Sihombing menyampaikan bahwa tujuan utama KKG adalah menjadi wadah peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru. Selain itu, KKG juga memfasilitasi pengembangan diri guru, diskusi pengembangan perangkat ajar, serta peningkatan kualitas kegiatan pembelajaran.
“KKG menjadi wadah kita meningkatkan kompetensi dan profesionalisme sebagai guru. KKG juga menjadi keluarga tempat kita bertukar informasi, pikiran, dan berdiskusi. Karena itu, sangat diharapkan semua guru hadir dalam setiap pertemuan KKG,” tegas Sarmin.
Pertemuan kali ini membahas beberapa agenda penting, antara lain laporan jumlah siswa semester ganjil, evaluasi dan pengembangan perangkat pembelajaran, evaluasi periode pengurus KKG, serta acara temu pisah anggota KKG lama dan baru.

Dalam kesempatan ini juga dilakukan pergantian pengurus KKG. Pengurus sebelumnya adalah Rinjana Ginting, S.Ag. (Ketua), Tama Gurning, S.Ag. (Sekretaris), dan Evasri Hartati Panjaitan, S.Ag. (Bendahara). Untuk kepengurusan baru, jabatan Sekretaris diemban oleh Fransiscus Xaverius Andika Marihot Siboro, S.Fil., sedangkan Bendahara dijabat oleh Mahavira Ega Alloysia, S.Pd. Ketua KKG tetap dijabat oleh Rinjana Ginting, S.Ag.
“Semoga dengan kepengurusan yang baru ini, KKG semakin maju dan semangat dalam mengembangkan potensi dan profesionalisme guru-guru Pendidikan Agama Katolik,” harap Sarmin.
Kegiatan KKG dinilai sangat penting dalam dunia pendidikan karena mendorong guru untuk terus belajar, berkembang, dan saling menginspirasi. Partisipasi aktif para guru diharapkan dapat berdampak langsung pada peningkatan kualitas pembelajaran dan mencerdaskan generasi muda bangsa.