Dibalik Cobaan, Allah Lebihkan Karunia, Kisah Inspiratif Azied Siswa MIN 9 Medan

Medan (Humas). Setiap manusia selalu ada kelebihan dan kekurangan yang dimiliki, tetapi tidak pernah patah arang selalu berusaha memaksimalkan potensi diri dan yakin atas karunia yang Allah beri.Dialah Muhammad Azied Putra yang biasa dikenal dengan panggilan Azied oleh teman-temannya. 

Azied adalah seorang siswa MIN 9 Medan yang saat ini duduk di kelas IV. Ia anak tunggal dari pasangan Edi Sahputra,S.Ag,S.Pd dan Azizah Simanjuntak,S.Pd.

Kedua orangtua Azied merupakan pendidik, sang Ayah merupakan seorang Guru MDTA dan Kepala RA Istiqomah Jalan Turi Kec. Medan Amplas dan sang Ibu Guru di SMK YPK Jalan Sakti Lubis Kec.Medan Amplas. Sang Ayah bercerita bahwasanya Azied merupakan karunia yang sangat ditunggu dan dinantikan keluarganya karena sudah berumah tangga hampir 10 tahun barulah mereka mendapat keturunan, tepatnya tanggal 26 Desember 2014 lahirlah anak yang diharapkan dan diberi nama Muhammad Azied Sahputra.

Masa kecil Azied sangat periang dan normal seperti anak lainnya tetapi ketika berusia 2 tahun ada sesuatu kejanggalan yang diperhatikan kedua orangtuanya. Azied kecil mulai berjalan tidak seimbang di salah satu kakinya sehingga kedua orangtuanya memutuskan membawa Azied kecil ke Dokter Spesialis dan Dokter menyampaikan ada sesuatu kelainan di kaki kirinya sehingga Azied berjalan dengan jinjit.

Kesedihan yang dirasakan kedua orangtua Azied mendengar hal tersebut karena Azied merupakan anak satu-satunya yang diharapkan keluarga sejak lama dan Allah memberikan cobaan kepada keluarga mereka. Merenung dan menganggap iktibar atas cobaan dari Allah, kedua orangtua Azied berusaha makismal dengan membawa Azied berobat dengan terapi ke dokter spesialis syaraf maupun pengobatan alternatif herbal lainnya.

Azizah selaku Ibunda Azied mengutarakan setelah bertahun-tahun berjuang dan mengobati Azied dan tidak ada perkembangan yang signifikan atas pengobatan yang dilakukan akhirnya keluarga ikhlas dan tawakkal atas cobaan yang diberikan Allah SWT dengan keyakinan bahwasanya Allah SWT memberikan sesuatu yang lebih atau hikmah atas cobaan yang dialami anak mereka.

Selanjutnya dalam kegiatan keseharian Azied, Ayahnya membawa Azied mengajar di MDTA Istiqomah berhubung hanya Azied dirumah dan tidak ada pengasuh. Ayahnya menjelaskan bahwa Azied lebih senang ramai bersama anak-anak MDTA daripada dirumah. Disinilah sang Ayah melihat kelebihan Azied kecil. Ketika Ayahnya mengajar anak-anak MDTA Azied kecil juga ikut belajar bersama.Mulai do’a sehari-hari dan surah-surah pendek Azied yang berusia empat tahun sudah bisa menghafalkannya.

Melihat potensi anaknya yang berkembang dalam hafalan, sang ayah berdiskusi dengan ibunya Azied untuk memasukkan Azied ke pondok Qur’an atau les privat hafal Al qur’an (Tahfiz). Dan sang Ibu juga setuju atas usulan sang ayah. Setelah beberapa waktu mencari guru privat maka Azied mulai berlatih membaca Al qur’an sekaligus Tahfidz. Di usia tujuh tahun kedua orangtua Azied mendaftarkannya ke MIN 9 Medan karena melihat aktifnya berbagai kegiatan ekstrakurikuler di MIN 9 Medan khususnya bidang Tahfidz. 

Menginjak di kelas III Azied mulai mengikuti kegiatan ekstrakurikuler bidang tahfidz dan agar lebih memperdalam dan mempercepat hafalannya Azied belajar di Pondok Tahfidz Qur’an Ar Raudhah Patumbak dan privat Tilawatil Qur’an di LT MTQ Al Qomariah Marendal. Kombinasi berbagai kegiatan inilah yang membuat Azied menyelesaikan hafalan surah Juz 30 pada Juni 2023 dan saat ini masih berlanjut ke hafalan surah Juz 1. 

Berbekal berbagai kegiatan tahfidz yang diikuti Azied baik di MIN 9 Medan maupun diluar madrasah ia mulai aktif mengikuti kompetisi atau sayembara di bidang tahfidz, Adzan maupun pidato baik di tingkat masjid, desa maupun kecamatan serta antar sekolah/madrasah. Berbagai prestasi sudah diukir oleh Azied, diantaranya, Juara I Hafalan Surah Pendek Semarak Ramadhan (2025), Central Park Zoo & Resort, .Juara I Membaca Al Qur’an Semarak Ramadhan (2025), Central Park Zoo & Resort, Juara I Hafalan Surah Pendek (2024), HUT Yayasan Pendidikan Harapan (Yaspendhar) Expo II, Juara I Lomba Pidato (2024), HUT Guru Istiqomah, Juara I Lomba Adzan (2022), BKM Al Ikhlas Perumahan Patumbak Permai, Juara II Murottal Al qur’an (2025), Decade Of Edac SMP Harapan 1 Medan, Juara II Tahfidz Juz 30 (2022), BKM Masjid Nurul Iman, Juara III MTQ Putra (2025), Perguruan Al Azhar Medan dan Juara III Hafalan Surah Pendek (2024), Ikatan Hafizh-Hafizhah (Islah) Kab.Deli Serdang

Kedua orangtua Azied sangat bersyukur atas semua pencapaian yang telah diraih anaknya, pesan sang ayah agar kita selalu Husnudzhon atas apa yang diberikan Allah kepada kita. Setiap rezeki yang kita terima akan diiringi cobaan untuk hambanya, apakah kita sudah bersyukur ataukah kita kufur. 

“Jika rezeki yang datang baik kita bersyukur tetapi bila tak sesuai keinginan kita harus berusaha maksimal yang terbaik dan akhirnya kita serahkan ikhlas dan tawakkal sepenuhnya kepada Allah SWT, semoga berkat kesabaran dan tawakkal tersebut kita mendapatkan balasan yang lebih baik dari apa yang kita harapkan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *