Medan (Humas) – Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Medan Amplas menggelar kegiatan Tepung Tawar bagi Jamaah Calon Haji Tahun 1446 H / 2025 M sebagai penutup rangkaian Bimbingan Manasik Haji tingkat kecamatan. Acara ini berlangsung pada Rabu, 16 April 2025 di Aula Ar-Riva’i, Jalan SM Raja Km 7 No. 5, Kecamatan Medan Amplas.
Kepala KUA Medan Amplas, M. Lukman Hakim Hasibuan, S.Ag., M.A., dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelaksanaan Bimbingan Manasik Haji ini merupakan bagian dari layanan pemerintah dalam upaya mewujudkan haji yang mabrur dan mabrurah.
“Melalui bimbingan ini, diharapkan lahir kepribadian-kepribadian agung di tengah masyarakat. Kegiatan ini adalah bentuk nyata penggunaan dana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) yang bersumber dari jamaah, dan dikembalikan dalam bentuk layanan pembinaan, pelayanan, dan kesejahteraan bagi jamaah, baik sebelum, saat, maupun setelah menunaikan ibadah haji,” ujar Lukman.
Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan bimbingan ini dilaksanakan selama delapan hari, mulai 9 hingga 16 April 2025, dan diikuti oleh 184 jamaah, termasuk sejumlah lanjut usia.

Camat Medan Amplas, Putera Ramadhan, S.STP., M.AP., dalam arahannya turut menyampaikan harapan dan doa agar seluruh jamaah diberikan kelancaran dan keselamatan dalam menjalankan ibadah haji.
“Doakan kami dan masyarakat Kecamatan Medan Amplas agar dapat menyusul Bapak dan Ibu sekalian menunaikan rukun Islam kelima. Semoga perjalanan ini menjadi momen spiritual yang tak terlupakan dan penuh keberkahan,” ujar Ramadhan.
Acara penutupan manasik ini turut diisi dengan kesan dan pesan dari para jamaah. Salah satunya datang dari Bapak Suharyono, yang mengapresiasi penuh layanan yang diberikan KUA Medan Amplas.
“Saya memberikan apresiasi luar biasa kepada Bapak Kepala KUA dan seluruh jajaran. Kegiatan ini sangat membantu kami menambah dan menyempurnakan pemahaman manasik yang telah kami peroleh sebelumnya. Narasumber bersertifikat, panitia yang ramah dan profesional, semuanya memberikan kepuasan yang mendalam,” ungkapnya.
Calon jamaah haji termuda Medan Amplas, Lia Sartika (30), juga memberikan tanggapannya.
“Pelayanan KUA Medan Amplas sangat profesional sejak hari pertama. Narasumbernya berkualitas, dan materi disampaikan secara visual dengan menarik. Rasanya waktu delapan hari ini berlalu begitu cepat,” ujarnya.
Sebagai informasi, sebanyak 184 orang jamaah mengikuti penutupan sekaligus prosesi Tepung Tawarini. Namun, terdapat empat orang jamaah yang telah wafat pasca pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BIPIH).
Turut hadir dalam acara tersebut para Lurah se-Kecamatan Medan Amplas, Ketua MUI setempat, serta perwakilan dari Yayasan Taman Pendidikan Islam.