Medan (Humas) — Keberagaman budaya Indonesia adalah salah satu kekayaan bangsa yang patut dilestarikan. Dalam rangka mengangkat nilai-nilai kearifan lokal, siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 6 Kota Medan menggelar kegiatan praktik membuat nasi tumpeng, Sabtu (3/5/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari pembelajaran mata pelajaran IPAS dengan materi Kearifan Lokal.
Mengusung tema “Aku Bisa Membuat Tumpeng, Mari Lestarikan Tumpeng sebagai Budaya Kita, Kekayaan Bangsa Kita,” kegiatan ini dibimbing langsung oleh guru kelas, Puput Widiasa Putri, S.Pd., bersama para guru lainnya. Nasi tumpeng yang dikenal sebagai sajian khas dalam acara syukuran dan peringatan penting di Indonesia dipilih sebagai objek praktik karena nilai simbolis dan kulturalnya yang kuat. Tumpeng bukan sekadar makanan, tetapi juga sarana pemersatu dalam keberagaman.
Setiap kelas dibagi menjadi empat kelompok, yang masing-masing beranggotakan enam siswa atau lebih. Setiap kelompok bertanggung jawab untuk membuat satu tumpeng lengkap, mulai dari nasi kuning, lauk-pauk, hingga hiasan pelengkap seperti sayur mayur, mentimun, dan aneka buah. Seluruh bahan dan peralatan dibawa oleh siswa dari rumah masing-masing, sedangkan proses menghias tumpeng dilakukan bersama di dalam kelas.
Kegiatan berlangsung penuh semangat dan keceriaan. Para siswa tampak sangat antusias mengikuti setiap tahap pembuatan, mulai dari penyusunan nasi berbentuk kerucut hingga penataan lauk pauk dan dekorasi tumpeng. Selain melatih keterampilan, kegiatan ini juga memperkuat kerja sama dan kreativitas antarsiswa.
Puput Widiasa Putri selaku guru pengampu menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang agar siswa tidak hanya memahami budaya secara teori, tetapi juga mengalaminya secara langsung. “Tujuan dari kegiatan ini adalah agar para siswa memahami dan dapat melestarikan kearifan lokal, serta mengapresiasi warisan budaya bangsa kita,” jelas Puput.
Kepala MIN 6 Kota Medan, Isna Fitriyani Harahap, S.Pd.I., yang turut hadir menyaksikan kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif pembelajaran berbasis budaya ini. Ia menyatakan bahwa melalui kegiatan seperti ini, siswa diajak untuk lebih mengenal dan mencintai budaya Indonesia sejak dini.
“Pembuatan nasi tumpeng yang dilakukan hari ini oleh ananda semua adalah agar kalian lebih mencintai ragam budaya yang ada di Indonesia. Dari kegiatan ini, kalian juga belajar bagaimana cara mengolah dan menata nasi tumpeng agar menarik,” ujar Isna.
Dengan semangat pelestarian budaya dan pembelajaran yang menyenangkan, MIN 6 Kota Medan terus berupaya membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kaya akan nilai-nilai budaya dan karakter kebangsaan.